Heboh Sate Sianida, Warga Diminta Tak Sembarang Terima Takjil

Bantul

Kisah Nani Aprilliani Nurjaman (25) yang mengirim takjil berupa sate berisi sianida untuk mantan kekasihnya, Tomy, hingga salah sasaran dan menewaskan anak pengemudi ojol, menjadi perhatian publik. Masyarakat diminta ekstra waspada ketika menerima takjil pemberian orang tak dikenal.

“Kita tidak asal menerima pemberian takjil dengan sembarangan. Pastikan dulu apakah kita kenal pihak memberikan makanan takjil,” ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).

Pimpinan Komisi DPR bidang keagamaan ini meminta masyarakat perlu menyelidiki pihak atau lembaga yang membagikan takjil. Hal ini agar mencegah kejadian maut seperti yang terjadi di Bantul, terulang.

“Bahkan jika diperlukan kita harus tahu kandungan makanan yang diberikan itu. Tentu bukan berarti kita selalu curiga terhadap orang yang ingin membagikan makanan. Namun sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu siapa yang membagikannya. Di bulan Ramadhan ini memang banyak orang yang ingin beramal dan berbagi. Hal ini sangat baik,” jelas Ace.

Ace Hasan Syadzily (Foto: Zakia Liland Fajriani/detikcom)

Selain itu, Ace mengatakan perlu adanya aturan yang ketat terkait peredaran sianida. Sehingga warga sipil tak mudah memperoleh senyawa kimia yang efeknya mematikan tersebut.

“Harus ada pengaturan yang ketat terhadap peredaran bahan kimia yang membahayakan seperti sianida agar tidak dapat mudah diakses masyarakat,” lanjutnya.

Diketahui, motif Nani Aprilliani mengirim takjil sianida itu karena mantan kekasihnya, Tomy, meninggalkan Nani dan menikah dengan wanita lain. Nani dan Tomy disebut telah menikah siri.

Heboh Sate Sianida, Warga Diminta Tak Sembarang Terima Takjil  Satreskrim Polres Bantul telah menangkap wanita pengirim takjil beracun yang menewaskan bocah yang memakan takjil tersebut. Begini tampangnya (Foto: PIUS ERLANGGA/detikcom)

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menambahkan racun sianida itu dibeli via online pada 28 Maret 2021. Dalam riwayat pembelian melalui e-commerce itu pesannya sodium sianida.

“Jadi pesanannya di aplikasi tersebut Sodium Sianida. Tapi setelah dicek, ternyata Kalium Sianida,” kata Wachyu.

Saat ini, polisi masih memburu R, pria yang mengajarkan mengajarkan Nani Aprilliani meracik takjil sianida. Keberadaan R yang disebut sebagai pelanggan salon tempat Nani bekerja itu masih gelap.

“Untuk fakta baru dari hasil pemeriksaan hari ini belum ada. Namun, masih kita mendalami keterangan yang kemarin yang inisial R,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi.

(isa/jbr)

Terima kasih telah membaca artikel

Heboh Sate Sianida, Warga Diminta Tak Sembarang Terima Takjil