Harlah Pancasila, Risma Minta ASN di Kemensos Tegakkan Integritas

Jakarta

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.

Risma yang mengenakan kebaya merah dan jajarannya mengikuti upacara melalui video conference di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat. Sementara jajaran dan segenap ASN Kemensos mengikuti dari kediaman masing-masing dengan mengenakan pakaian adat.

Pada kesempatan tersebut, Risma berpesan kepada segenap pegawai di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk ikut menjadi bagian dalam upaya memperkokoh penanaman dan pengamalan nilai Pancasila.

“Banyak hal bisa dilakukan. Termasuk dengan bekerja sungguh-sungguh melayani kebutuhan masyarakat. Sebab, masyarakat yang kita bantu ini kan masyarakat kurang mampu yang menunggu apa yang kita kerjakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/6/2021).

Menurutnya, tugas di Kemensos mungkin terlihat ringan, namun memiliki peran penting bagi kesejahteraan masyarakat.

“Seperti tanda tangan surat atau apa. Memberikan bantuan itu jangan salah ya. Mereka yang dibantu ini sangat senang. Biarpun Rp 100 ribu itu sangat berarti. Bagi kita mungkin kecil. Tapi bagi masyarakat itu besar sekali,” tuturnya.

Lebih lanjut, Risma juga meminta agar jajaran Kemensos dapat menegakkan disiplin, moral dan integritas dalam mengelola data masyarakat miskin. Sebab dia menilai hal tersebut dapat menjadi cara untuk membumikan nilai-nilai Pancasila.

Dia pun mengingatkan kesalahan kecil bisa berakibat fatal, apalagi bila disebabkan oleh cara kerja yang tidak berintegritas.

Foto: Dok. Kemensos

“Saya minta semua teman-teman (ASN) di lingkungan Kementerian Sosial menegakkan integritas. Bayangkan bila kita salah mengetik angka, maka bisa berakibat kerugian negara sangat besar,” tandasnya.

Sejalan dengan amanat Jokowi, Risma juga mengimbau untuk ikut menjaga penggunaan dan persebaran informasi melalui perangkat digital.

“Saya minta kita semua memastikan bahwa perangkat digital dimaksimalkan untuk kebutuhan produktif dan konstruktif menjaga dan merawat kemajemukan bangsa, bukan untuk membuka ruang bagi persebaran paham atau pemikiran yang bertentangan dengan ideologi negara,” katanya.

Selain itu, dia juga berpesan untuk bekerja sepenuh hati, tulus, dan ikhlas, meski tugas yang diemban berat. “Kalau kita berbuat baik, Allah akan memberikan balasannya,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya berharap momentum peringatan Hari Lahir Pancasila dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila. Pasalnya, kemajuan peradaban turut membawa kompetisi nilai-nilai atau ideologi.

“Terlebih dengan kemajuan iptek 4.0, rivalitas pemikiran makin terbuka, termasuk pandangan dan ideologi radikal berkembang lebih cepat dan ekspansif,” ujarnya.

Untuk itu, dia mengajak seluruh tokoh bangsa, mulai dari ulama, pemuka agama, pendidik, tokoh masyarakat dan semua elemen bangsa agar memperkokoh penanaman nilai-nilai Pancasila.

“Tidak lagi bisa diatasi dengan cara-cara biasa, melainkan harus dengan cara luar biasa termasuk dengan mengembangkan iptek dengan landasan Pancasila,” pungkas Jokowi.

(akd/ega)

Terima kasih telah membaca artikel

Harlah Pancasila, Risma Minta ASN di Kemensos Tegakkan Integritas