Guru Besar Unhan: Buku Geopolitik Soekarno Karya Hasto Bisa Jadi Referensi

Jakarta

Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) Purnomo Yusgiantoro melakukan bedah buku ‘Geopolitik Soekarno’ karya Hasto Kristiyanto. Purnomo mengatakan buku itu bisa dijadikan referensi dalam sejumlah hal.

“Saya berharap buku ini dapat digunakan sebagai referensi apakah itu tatanan strategis, taktis, operasional. Buku ini benar-benar sangat bermanfaat,” ujar Purnomo Yusgiantoro di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

“Hasto seorang praktisi menekuni benar ajaran Bung Karno ini. Hasto melihat perspektif ajaran Bung Karno ini dari dua perspektif: eksternal (tata pergaulan internasional) dan internal yang terkait dengan falsafah bangsa ini dan trilogi pembangunan maka itulah disebut coexistence, hal yang sifatnya seimbang,” sambungnya.


Purnomo mengatakan Presiden Sukarno ingin kesejajaran antara negara maju dan berkembang. Menurut dia, saat ini geopolitik Sukarno telah menjadi geopolitik Indonesia.

“Cara pandang kita untuk melihat diri kita sendiri dan melihat lingkungan kita dalam tata pergaulan internasional yaitu coexistence. Itulah wawasan nusantara dan geopolitik Indonesia yang diajarkan di Lemhannas,” katanya.

Dia juga mengapresiasi Hasto yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang luar biasa, dalam penelitian itu. Selain itu, dia pun berterima kasih lantaran geopolitik Sukarno sudah diajarkan di Lemhannas.

“Dalam penelitiannya ditemukan variabel dan indikator yang terkait dengan aspek kehidupan nasional. Dan itulah yang sekarang ini disebut dengan geostrategi Indonesia, yang tidak lain adalah ketahanan nasional. Itu yang diajarkan di Lemhannas,” ujar Mantan Menteri ESDM itu.

(amw/lir)

Terima kasih telah membaca artikel

Guru Besar Unhan: Buku Geopolitik Soekarno Karya Hasto Bisa Jadi Referensi