
Gombalan Maut Koki Indonesia Taklukkan Bule Amerika


“Tahun 2018 waktu terakhir saya balik, saya bukan siapa-siapa. Tapi kemarin begitu sampai di Indonesia sudah ada Ex Garangan yang nungguin. Saya ada bikin meet and greet di Bali, Malang, Tulungagung, Yogyakarta. Sayangnya ada tiga kota yang terpaksa saya batalkan karena berhalangan,” cerita Ricky.
Di restoran Fujiyama, ia tidak hanya bekerja sebagai chef. Ricky juga sudah didapuk menjadi co-owner. Ricky bebas memasak sambil memakai pakaian chef dengan atribut bendera Indonesia dan logo burung garuda.
“Juragan restoran di Amerika sudah mengakui kalau orang Indonesia mental baja, cepat beradaptasi, pekerja keras, bertangung jawab dan ulet,” kata Ricky menjelaskan mengapa pemilik restoran, terutama restoran bergaya hibachi, lebih suka mempekerjakan orang Indonesia.
Restoran Fujiyama tak segan mengganjar Ricky dengan bayaran mahal. Ia juga diberi beragam fasilitas seperti makan, tempat tinggal, bebas biaya pajak. Gaji yang ia terima berikut tips tiap bulan bisa langsung masuk ke rekening tabungan tanpa potongan apa pun.
“Pasarannya sekarang US$ 4.000-4.500 per bulan (Rp 60 jutaan). Kalau Pakde marketnya di atas US$ 6.000 (Rp 90 jutaan) sebulan,” katanya. Itupun belum termasuk pendapatan dari hasil mengunggah konten dan endorse di sosial media. Saat membuat konten pulang ke Indonesia saja, Ricky bisa menghasilkan Rp 12 juta hanya dari Instagram. Ricky sudah tak lagi menempati apartemen gratisan yang diberikan bosnya. Ia tinggal di sebuah rumah dua lantai yang ia beli sendiri dengan hasil keringatnya.
Namun, Ricky mengakui, posisi yang ia duduki kini di Restoran Fujiyama tidak didapatkan dengan mudah. “Chef di Amerika kerjaannya berat, lho. Mindset orang di rumah kita bisa kirim uang Rp 80-90 juta setiap bulan. Tapi di sini kita kerja keras sekali. Kerja sangat keras. Jadi pesan saya setiap kali selalu hati-hati menggunakan uang,” ungkapnya.
Gombalan Maut Koki Indonesia Taklukkan Bule Amerika
