Jakarta –

Fahri Hamzah menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) badannya semakin ‘kempes’ sehingga butuh sosok pembantu super. Partai Gerindra menilai Presiden Jokowi tak memerlukan sosok ‘superman’.

“Saya nggak kompeten menilai hal-hal terkait fisik seperti berat badan tersebut. Tapi saya tidak sependapat dengan Fahri yang mengatakan seolah harus ada sosok superman yang mampu memberikan ketenangan kepada Presiden,” kata Jubir Partai Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Sosok superman yang dimaksud Habiburokhman itu merujuk ke pernyataan Fahri yang mengatakan Jokowi membutuhkan sosok yang menenangkan dalam konteks pekerjaan. Fahri menilai Jokowi butuh ketenangan dan saling berbagi beban dengan seseorang.

Kembali ke tanggapan Habiburokhman, dia menilai pernyataan Fahri tentang sosok yang harusnya membantu Jokowi itu tidak benar. Sebab, menurutnya, kerja yang baik itu adalah tim, bukan perorangan.

“Bung Fahri harusnya paham bahwa negara ini hanya bisa berhasil kalau dikelola oleh sebuah tim yang baik. Bukan dua atau satu orang saja yang bekerja baik,” tegas Habiburokhman.

Dia pun menyebut salah satu menteri Jokowi yang menginginkan tim kerja baik adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Habiburokhman menyinggung soal pernyataan sang ketum ketika Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra beberapa hari lalu.

“Waktu kongres kemarin Pak Prabowo nggak nyaman soal survei bahwa beliau menteri dengan kinerja terbaik. Beliau bilang semua menteri bekerja keras, bukan hanya dirinya,” ucap Anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya diberitakan, Fahri Hamzah menilai badan Jokowi semakin ‘kempes’. Eks politikus PKS itu menanggapi perihal Jokowi yang dikritik karena dua kali marah-marah ke menterinya.

“Bukan sekadar komplain, dia (Jokowi) bilang, ‘Mas Fahri, berat badan saya itu nggak pernah turun lebih dari 2 kilo (kilogram), sekilo naik, sekilo naik. Sekarang 3 kilo nggak naik-naik. Kemarin saya lihat dia di Jawa Barat, ya Allah, tambah kempes kawan ini,” kata Fahri.

Mantan Wakil Ketua DPR ini kemudian melanjutkan perbincangan. Fahri menyebut harus ada sosok yang bisa memberikan ketenangan kepada Jokowi.

“Artinya, maksudnya itu, ini kan orang-orang di sekitar dia itu setiap hari kan harus…. Jokowi juga manusia, harus ada yang menanggung. ‘Pak, sudah, tenang saja, saya beresin, Pak, begini, begini’. Kan bisa itu dilakukan. Kan mesti begitu cara kita berteman,” sebut Fahri.

(zap/elz)