Shopee Affiliates Program

Gelombang Penolakan Kursi Sultan, Luqman Dinilai Bukan Turunan Sunan

Cirebon

Pangeran Raja Adipati (PRA) Luqman Zulkaedin resmi dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan. Luqman menggantikan ayahnya, PRA Arief Natadiningrat, yang wafat Juli 2020.

Tradisi jumenengan digelar bertepatan dengan tahlil 40 wafatnya Arief. Situasi tradisi jumenengan memang sempat memanas. Sebab, penobatan Luqman sebagai sultan mendapat penolakan dari beberapa kubu.

Sekadar diketahui, penobatan Luqman sebagai Sultan Sepuh XV secara simbolis ditandai dengan penyerahan keris peninggalan Sunan Gunung Jati, dan penyematan pin oleh perwakilan Forum Silahturahmi Keraton Nusantara (FSKN).

Gelombang Penolakan

Sebelum acara jumenengan digelar, ratusan santri yang tergabung dalam Forum Silahturahmi Dzuriyah Sunan Gunung Jati datangi Keraton Kasepuhan Cirebon. Massa santri yang mengaku dari berbagai ponpes di Wilayah III Cirebon ini menolak Luqman dinobatkan sebagai sultan.

Jubir Forum Silahturahmi Dzuriyah Sunan Gunung Jati Ide Bagus Arief Setiawan mengatakan perlu adanya pelurusan sejarah. Sebab, menurut pria yang akrab disapa Ibas ini, Luqman bukanlah keturunan dari Sunan Gunung Jati.

Luqman dianggap tak layak secara genetik. “Sejarah harus diluruskan, agar kita semua dapat menjaga peninggalan dan warisan dari Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati untuk merawat tatanan adat Kota Cirebon,” kata Bagus kepada awak media di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (30/8/2020).

Acara penobatan Sultan Sepuh XV Pangeran Raja Adipati (PRA) Luqman Zulkaedin. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)

Ibas juga menyinggung soal ‘sejarah peteng’. Peteng dalam bahasa Jawa berarti gelap, bisa dibilang sejarah kelam yang disembunyikan. Sejarah peteng mengungkit soal perebutan kekuasaan kesultanan pada zaman dulu.

“Sejarah peteng itu bagian dari kudeta politik. Kemudian diteruskan oleh penerusnya, dari generasi ke generasi kepimpinan (hasil kudeta) dilanjutkan. Kurang lebih selama sembilan sultan. Kita harus luruskan, jadi yang berhak atas Keraton Kasepuhan adalah mereka yang merupakan trah sekaligus zuriah Sunan Gunung Jati,” tutur Ibas.

Terima kasih telah membaca artikel

Gelombang Penolakan Kursi Sultan, Luqman Dinilai Bukan Turunan Sunan