Gantian AS Ikuti Inggris Pertimbangkan Negara Palestina

Jakarta

Setelah Inggris yang memberi sinyal atas langkah politik pengakuan negara Palestina, kini Amerika Serikat (AS) juga menyatakan niatan serupa. Paman Sam yang selama ini dikenal sebagai sohib kental Israel mempertimbangkan pengakuan atas negara Palestina.

Dilansir BBC, Rabu (31/1) kemarin, niatan Inggris disampaikan oleh Menteri Luar Negeri David Cameron di hadapan Dewan Konservatif Timur Tengah yang berkunjung ke parlemen Inggris, Senin (29/1) waktu setempat.

“Bersamaan dengan hal tersebut, hal yang paling penting dari semuanya adalah memberikan cakrawala politik kepada rakyat Palestina sehingga mereka bisa melihat bahwa akan ada kemajuan yang tidak bisa diubah menuju solusi dua negara, dan yang terpenting adalah pembentukan negara Palestina,” kata David Cameron.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengakuan atas kedaulatan negara Palestina berarti mendorong solusi dua negara, yakni adanya negara Palestina di satu sisi dan negara Israel di sisi yang lain. Selama ini, Israel di bawah pemerintahan Benyamin Netanyahu menolak mengakui adanya negara Palestina dan menolak solusi dua negara. Maka, pernyataan David Cameron ini menjadi menarik.

“Saat hal itu terjadi, kami — bersama sekutu-sekutu — akan mempertimbangkan persoalan mengenai pengakuan negara Palestina, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ucap Cameron di hadapan para Duta Besar negara-negara Arab yang hadir di Palace of Westminster, London.

“Itu bisa menjadi salah satu hal yang membantu menjadikan proses ini tidak bisa diubah,” cetusnya.

Menlu Inggris David Cameron (Reuters)

Kepala Misi Diplomatik Palestina di Inggris, Husam Zomlot, menanggapi positif David Cameron. Menurutnya, itu adalah pernyataan bersejarah.

“Jika diterapkan, Deklarasi Cameron ini akan menghilangkan hak veto Israel atas negara Palestina, yang akan mendorong upaya-upaya menuju solusi dua negara, dan akan mulai memperbaiki ketidakadilan bersejarah yang melanda rakyat Palestina akibat deklarasi Balfour yang disampaikan kolonial Inggris,” ujar Zomlot.

Selanjutnya, gantian AS pertimbangkan soal negara Palestina:

Terima kasih telah membaca artikel

Gantian AS Ikuti Inggris Pertimbangkan Negara Palestina