Shopee Affiliates Program

Fakta di Balik Emosi Oknum LSM Banyuwangi Jemput Jenazah Pasien Reaktif

Surabaya

Sebuah video seorang oknum LSM marah-marah di salah satu rumah sakit Banyuwangi, untuk memulangkan jenazah pasien reaktif COVID-19, viral. Oknum LSM ini pun juga melakukan hal yang sama di RSUD Blambangan.

Oknum LSM tersebut adalah M Yunus Wahyudi. Tanpa menggunakan masker, dirinya mendatangi RSUD Genteng dan marah kepada petugas rumah sakit. Dari unggahan itu terjadi perdebatan seorang pria membawa tas hitam, berbaju putih dan bercelana jeans biru, dengan petugas nakes.

“Itu sakit (biasa), komplikasi sudah, jangan dibikin Corona, mana saya yang ngubur, gak usah pakai masker, gak sakit apa-apa kok,” kata Yunus dalam rekaman tersebut.

Dalam video, pria yang mengklaim aktivitas anti masker ini terlihat bersitegang dengan petugas medis. Dia menanyakan alasan rumah sakit menerapkan protokol kesehatan dalam proses pemulasaraan dan pemakaman si pasien. Petugas medis pun menjabarkan bahwa sebelum dirujuk ke RSUD Genteng, si pasien sempat dirawat dan menjalani rapid test di Klinik Al Hana, Benculuk, hasilnya reaktif.

“Kami menerima rujukan pasien sakit sesak nafas. Sementara dari hasil rapid test dinyatakan reaktif,” ujar petugas.

Penjelasan petugas langsung dipotong Yunus. Yunus meminta kepada rumah sakit dan klinik untuk tidak menakut-nakuti masyarakat dengan COVID-19. Apalagi baru dinyatakan reaktif dengan rapid test.

“Mana ada sakit Corona. Dia hanya sakit komplikasi. Siapa yang menyebut dia kena corona. Kalau ada petugas atau dokter yang menyatakan itu kalau berani bersumpah dengan kitab suci,” tambahnya dalam video.

Terima kasih telah membaca artikel

Fakta di Balik Emosi Oknum LSM Banyuwangi Jemput Jenazah Pasien Reaktif