Jakarta –

Burung ababil adalah hewan yang dikisahkan dapat mengalahkan pasukan gajah. Pasukan pimpinan Raja Abrahah tersebut hendak menghancurkan Kakbah

Nama burung ababil dan kisahnya disebut dalam Al Quran surat Al Fil

1. أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ

2. أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ

3. وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ

4. تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ

5. فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ

Arab latin:

1. a lam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl

2. a lam yaj’al kaidahum fī taḍlīl

3. wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl

4. tarmīhim biḥijāratim min sijjīl

5. fa ja’alahum ka’aṣfim ma`kụl

Artinya:

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?

2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?

3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong

4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar

5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Dalam tafsirnya Ibnu Katsir menjelaskan, Raja Abrahah merupakan panglima di negeri Yaman pada waktu itu. Abrahah datang dengan membawa bala tentaranya dalam jumlah besar serta gajah bernama Mahmud.

Mahmud adalah gajah sangat besaar yang dikirim Raja Najasyi untuk membantu Abrahah menghancurkan Ka’bah. Pendapat lain mengatakan, ada delapan bahkan 12 gajah yang datang bersama Abrahah.

Berikut fakta burung ababil seperti dijelaskan ulama tafsir:

1. Pasukan kiriman Allah untuk menyerang tentara bergajah

Allah SWT mengirimkan segerombolan burung ababil dalam jumlah banyak untuk membinasakan tentara gajah. Burung yang wujudnya mirip walet dan balsan ini, didatangkan Allah dari arah laut.

Al Hasan Al Basri dan Qatadah mengatakan ababil adalah banyak jumlahnya. Sementara Mujahid mengatakan ababil artinya berpencar. Burung ini mendatangi tentara bergajah dari segala penjuru sesuai pendapat Ibnu Zaid.

2. Tiap ekor burung ababil membawa tiga buah batu

Tiap burung membawa tiga batu untuk dijatuhkan kepada tentara gajah. Satu batu berada di paruhnya dan dua batu dicengkeram dalam kakinya. Dikatakan bahwa batu tersebut seukuran kacang hums dan kacang ‘adas.

3. Setiap yang terkena batu itu akan binasa

Dalam tafsir Ibnu Katsir dikatakan, tidak ada yang selamat dari batu yang dijatuhkan burung ababil. Para pasukan dikatakan lari mencari perlindungan dari batu tersebut.

Ata Ibnu Yasar mengatakan tidak semua tentara bergajah binasa seketika. Ada yang anggota tubuhnya hancur perlahan saat berlari, termasuk Abrahah pemimpin pasukan gajah.

Beberapa pendapat mengatakan batu yang dibawa burung ababil adalah batu panas dari neraka. Pendapat ini merujuk pada kata Sijjil yang artinya kerikil neraka.

(row/row)