Jakarta –

PKB meyakini masih bisa mengalahkan petahana Khofifah – Emil Dardak di Pilgub Jatim jika berkaca pada survei elektabilitas. Emil Dardak mengatakan hasil survei harus dilihat secara holistik.

Diketahui, Wasekjen PKB Syaiful Huda berkomentar soal elektabilitas Khofifah di angka 26 persen versi survei Litbang Kompas. Menurutnya dengan angka tersebut maka peluang untuk mengalahkan petahana masih terbuka.

Namun Emil Dardak menilai, dalam membaca hasil survei perlu dilakukan secara holistik. Dia mengatakan jika disimulasikan secara berhadapan atau head-to-head dengan calon lain, peluang Khofifah-Emil untuk menang lebih besar.

“Saya rasa harus melihat secara holistik ya, bukan metodologinya salah, tapi ada menu-menunya gitu dalam menyajikan data,” kata Emil Dardak usai mengisi acara di Mukernas Perindo, di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

“Menu itu nggak bisa dilihat cuma satu tapi harus dilihat dengan lengkap, harus dilihat angka head to head misalnya itu seperti apa ya ini yang menjadi penting,” jelasnya.

Emil menilai hasil survei elektabilitas tak menggambarkan secara utuh angka rill serta dukungan pemilih di Jatim.

“Melihat survei itu harus holistik jadi rasanya belum menggambarkan secara lengkap bagaimana sebenarnya angka riil yang menggambarkan preferensi konstituen pada hari ini di Jawa Timur,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan elektabilitas Khofifah itu masih rawan sebagai calon petahana. Dia mengaku kaget dengan angka elektabilitas yang diraih oleh petahana itu. Menurutnya peluang untuk mengalahkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim masih terbuka.

(aik/aik)