Shopee Affiliates Program

Dugaan Mahasiswi Unri Diciumi Dosen Saat Bimbingan Skripsi Diusut Polisi

Pekanbaru

Kasus dugaan seorang mahasiswi Universitas Riau (Unri) diduga diciumi dosen saat bimbingan skripsi memasuki babak baru. Kini, kasus tersebut mulai diusut polisi.

Polisi mengatakan pengusutan kasus pelecehan seksual itu dimulai setelah mahasiswi yang mengaku menjadi korban membuat laporan pada Jumat (5/11/2021).

“Kami telah menerima laporan terkait ada dugaan cabul oleh dosen terhadap salah satu mahasiswinya. Kemarin 5 November kami telah menerima laporan korban,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumbantoruan, Sabtu (6/11/2021).

Juper mengatakan korban melapor didampingi keluarga dan psikolog. Korban mengaku menerima kata-kata tidak pantas serta dicium dosen pembimbingnya yang juga Dekan FISIP Unri, Syafri Harto.

“Dalam laporan yang disampaikan, korban dicium bagian kiri dan kening sesuai BAP. Setelah itu, korban meninggalkan ruangan dengan kondisi tertekan,” katanya.

Juper menegaskan polisi bakal mempelajari laporan korban. Selanjutnya mencari saksi dan petunjuk untuk proses penyelidikan hingga memeriksa terduga pelaku, Syafri Harto.

“Ya, nanti semua kita periksa. Saksi-saksi, pelapor, dosen yang dilaporkan juga kami periksa,” katanya.

“Prinsipnya, kami akan cari nanti petunjuk sesuai di TKP. Kami terima ini dalam bentuk laporan polisi,” sambung Juper.

Awal Mula Kasus

Kasus ini mencuat usai sebuah video pengakuan seorang mahasiswi soal pelecehan seksual di kampus Unri viral. Mahasiswi tersebut mengaku menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan Dekan FISIP Unri, Syafri Harto.

Wanita dengan wajah yang disamarkan itu mengaku mahasiswi jurusan Hubungan Internasional angkatan 2018 yang sedang bimbingan skripsi. Dia mengaku mengalami pelecehan pada akhir Oktober lalu di lingkungan kampus.

“Kronologinya terjadi pada 27 Oktober lalu, hari Rabu sekitar pukul 12.30 WIB,” ujar mahasiswi itu.

Dia mengatakan peristiwa itu terjadi saat dirinya cuma berdua dengan dosen tersebut di dalam ruang dekan. Menurutnya, dosen itu sempat bertanya tentang kegiatannya hingga mengucap ‘I love you’.

“Mengawali bimbingan dan menanyakan pertanyaan tentang pekerjaan, kehidupan, dan beberapa kali mengatakan kata-kata yang membuat saya tidak nyaman. Seperti ‘i love you’ dan membuat saya terkejut,” kata mahasiswi tersebut.

Mahasiswi itu mengaku tangannya digenggam keras dan dicium saat hendak pulang. Mahasiswi tersebut mengaku sangat ketakutan.

“Ketika saya ingin salim untuk berpamitan. Langsung beliau genggam bahu saya, mendekatkan badan ke diri saya dan menggenggam kepala saya dengan kedua tangannya dan mencium pipi sebelah kiri dan kening,” katanya.

“Saya sangat ketakutan, saya langsung nundukkan kepala saya. Namun kepala saya langsung didongakkan dan berkata ‘mana bibir, mana bibir’ yang membuat saya sangat terhina dan terkejut,” sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Dugaan Mahasiswi Unri Diciumi Dosen Saat Bimbingan Skripsi Diusut Polisi