Baghdad –

Dua perwira tinggi Irak tewas ditembak pesawat tanpa awak (drone) milik militer Turki. Perwira yang tewas itu merupakan komandan batalion perbatasan Irak dan pengawalnya.

“Turki menargetkan komandan penjaga perbatasan Irak ketika mereka sedang dalam pertemuan dengan pejuang PKK (Partai Pekerja Kurdistan),” ujar Wali Kota Sidakan, Ihsan Chalabi, dilansir dari AFP, Rabu (12/8/2020).

Pemerintah Irak mengecam serangan tersebut. Otoritas Irak meminta Turki untuk menghentikan operasi militer.

Terhitung, ada 5 warga sipil yang tewas akibat operasi Turki sejak Juni lalu. Sementara di pihak Turki, terdapat 2 tentara yang tewas.

Peristiwa ini merupakan pertama kalinya perwira Irak tewas usai Turki melancarkan serangan baik dari darat maupun udara sejak pertengahan Juni. Irak telah memanggil utusan Turki di Baghdad sebanyak dua kali sebagai protes atas operasi Ankara.

Diketahui, PKK masuk daftar hitam sebagai kelompok teroris oleh Ankara dan pemerintahan Turki. PKK telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak 1984. PKK menggunakan medan terjal di utara Irak sebagai pangkalan militer untuk melancarkan serangan ke Turki.

(isa/isa)