Di Rapat DPR, Legislator Ini Ungkit Basuki Masuk Bursa Pilgub Jakarta

Jakarta

Anggota Komisi V DPR RI F-NasDem, Tamanuri, mengungkit nama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang masuk dalam bursa Pilgub Jakarta 2024. Tamanuri sosok Basuki mencuri perhatian masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Tamanuri saat rapat kerja Komisi V DPR Bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Tamanuri menilai banyak masalah yang dihadapi Basuki sebagai Menteri PUPR.

“Saya jujur aja mengatakan bahwa nggak berani saya jadi Menteri PU ini. Jadi seharusnya rambut Bapak yang putih udah jadi hitam tuh. Karena banyak sekali masalah-masalah yang kita hadapi,” kata Tamanuri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan ilmu dan pengalaman, Tamanuri menilai Basuki menghadapi semua permasalahan tersebut. Tamanuri menyanjung Basuki yang dianggap sudah layaknya teman.

“Alhamdulillah syukur dengan ilmu-ilmu yang dihadapi Pak Basuki baik ilmu orkestra, fotografi, ilmu tenaga dalam, ini semua bisa diatasi. Alhamdulillah syukur saya punya teman luar biasa,” ujar Tamanuri.


ADVERTISEMENT

Tamanuri mengucapkan terima kasih kepada Basuki atas bantuan yang sudah dikerja di wilayah daerah pemilihannya. Tamanuri kemudian menyinggung nama Basuki yang masuk bursa Pilgub Jakarta.

“Semoga Pak Basuki terus…sebabnya di mana-mana Pak Basuki ini setiap ada kesempatan gubernur DKI aja ada yang mengusulkan. Jadi di mana-mana aja beliau ini jadi perhatian orang. Karena apa, jujur aja saya katakan, saya bersama dengan Pak Basuki, bersama dengan Presiden berangkat ke dalam situ. Justru Pak Basuki, padahal itu dapil saya, Pak Basuki yang dielu-elukan. Tamanuri nggak diomongkan. Ini kita bangga punya kawan kita seperti itu,” imbuhnya.

Nama Basuki Hadimuljono diketahui masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta, khususnya jalur PDIP. Basuki menegaskan dirinya tidak akan mencalonkan maupun menerima pencalonan sebagai gubernur.

“Saya terima kasih, dan saya sudah bilang nggak. Nggak. DNA saya nggak ada di situ,” kata Basuki di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (3/5).

Basuki kemudian menjelaskan alasan dirinya enggan dicalonkan maupun maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada prinsipnya dirinya adalah seorang birokrat. Di sisi lain, Basuki menjelaskan dirinya sekarang sudah berumur sekitar 70 tahun.

“Saya ini birokrat ya. Dan saya sudah 70 tahun bos. Jadi DNA-nya memang udah di situ, saya birokrat, saya sudah 70 tahun, masa mau (jadi gubernur),” tegasnya.

(rfs/gbr)

Terima kasih telah membaca artikel

Di Rapat DPR, Legislator Ini Ungkit Basuki Masuk Bursa Pilgub Jakarta