Shopee Affiliates Program

Dewan Pakar Tentukan 15 Besar Kandidat Polisi Penerima Hoegeng Awards 2023

Jakarta

Dewan Pakar Hoegeng Awards 2023 menggelar rapat kedua hari ini. Dalam rapat ini, Dewan Pakar memilih 15 nama polisi untuk 5 kategori dalam Hoegeng Awards 2023.

Rapat digelar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Hadir Dewan Pakar Hoegeng Awards 2023 yakni, Wakil Ketua MPR RI H. Arsul Sani, S.H., M.Si., Mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., anggota Kompolnas Poengky Indarti,S.H., LL.M., Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi. Sementara anggota Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM berhalangan hadir.

Dalam rapat kali ini Dewan Pakar menyeleksi 15 nama polisi dengan masing-masing 3 nama dari 5 kategori yang ada. Adapun lima kategori itu adalah: Polisi Inovatif, Polisi Berdedikasi, Polisi Berintegritas, Polisi Pelindung Perempuan dan Anak, serta Polisi Tapal Batas dan Pedalaman.


Rapat berlangsung dinamis dengan diwarnai perdebatan konstruktif dalam suasana penuh keakraban. Mas Ota–panggilan akrab Mas Achmad Santosa– menyebut cukup sulit untuk menentukan 15 nama calon penerima Hoegeng Awards 2023, terlebih dalam Kategori Polisi Berintegritas.

“Memang dilihat dari beberapa kriteria utama untuk menentukan polisi berintegritas, sepertinya tidak mudah buat kita. Tadi memakan waktu cukup lama untuk menentukan dari calon yang ada,” kata Mas Ota.

Senada dengan Mas Ota, Poengky Indarti menilai perdebatan dalam rapat sesama Dewan Pakar adalah hal yang wajar. Perdebatan terjadi karena kandidat-kandidat yang masuk sangat bagus.

“Kami terkadang ada perdebatan-perdebatan dengan Dewan Pakar yang lain. Memang terus terang sulit untuk menentukan, tapi kita pilih terbaik di antara yang terbaik,” ucapnya.

Sementara itu, Arsul Sani bicara terkait kategori Polisi Berdedikasi. Ia kagum dengan aksi-aksi kandidat yang masuk karena bekerja melebihi panggilan tugasnya.

“Kita akan memilih anggota Polri yang dia di dalam melaksanakan tugasnya itu melebihi panggilan tugasnya. Jadi extra ordinary atau luar biasa,” ujar Arsul.

Dalam kesempatan yang sama, Alissa Wahid mengapresiasi ada kandidat yang memiliki perspektif kepada korban dalam suatu kasus. Sehingga tidak hanya mengawal kasus hingga tuntas, tetapi juga mengembalikan hak-hak korban.

“Bagus ya ada kandidat polisi yang tidak hanya menyelesaikan suatu kasus, tetapi sampai kepada pembuatan kebijakan yang berpihak kepada korban,” imbuhnya.

(fas/hri)

Terima kasih telah membaca artikel

Dewan Pakar Tentukan 15 Besar Kandidat Polisi Penerima Hoegeng Awards 2023