Jakarta –

Polisi mengecek rekaman CCTV terkait kasus pria bermobil yang mencuri bra milik tetangganya sendiri di Bintaro, Tangerang Selatan. Dari rekaman CCTV itu, polisi menyebutkan pelaku sempat berhenti sebelum mendekati rumah korban.

“Kalau lihat dari rekaman CCTV, bapak ini bawa mobil dan sempat berhenti dua rumah sebelum rumah korban,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, kepada detikcom, Kamis (4/4/2024).

Bambang mengatakan, pelaku berinisial S ini berhenti dahulu karena saat itu ada suami korban. Setelah suami korban pergi, barulah dia menuju rumah korban

“Kalau saya melihat ini bapak ini bawa mobil ini ada unsur sengaja memang menunggu suaminya si ibunya (korban). Suami korban ken keluar, baru bergerak dia,” katanya.

Setelah itu, S mengambil bra milik korban yang dijemur di halaman rumah. Bambang menyebutkan pelaku mengambil bra milik tetangganya itu dengan tenang.

“Dan dengan tenang dia milih-milih brang (bra) itu,” katanya.

Pengakuan Pelaku

S sempat dimintai keterangan polisi. Kepada polisi, dia mengungkap motifnya mencuri bra dengan dalih ‘tertarik’.

“Pengakuannya dia, dia merasaya ‘saya nggak tahu Pak, tiba-tiba saja saya merasa tertarik’,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (3/4) kemarin. Awalnya, S yang juga tetangga beda blok dengan korban ini melintas di rumah korban.

S kemudian melihat bra di jemuran yang dijemur di halaman rumah korban. Dia lalu mengambil bra tersebut dan dipergoki langsung oleh korban.

“Menurut keterangan saksi, pelaku turun dari mobil dan langsung menuju jemuran pakaian yang ditaruh di halaman rumah,” tuturnya.

S lalu mengambil 2 potong bra milik korban. Korban yang melihat pelaku langsung menegurnya.

“Ibu C (korban) menegur pelaku yang sudah mengambil pakaian dalam sambil membuat video dan pelaku langsung mengembalikan pakaian dalam tersebut,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, ketua RW setempat mendatangi rumah korban untuk mencari tahu kronologi kejadian. Pihak korban sendiri belum membuat laporan karena masih merasa trauma.

(mea/dhn)