Densus Sebut Kelompok NII Eksklusif, Tak Mau Ibadah dengan Jamaah Biasa

Jakarta –
Densus 88 Antiteror Polri mengatakan kelompok teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) memiliki ciri-ciri eksklusifitas. Mereka tak mau gabung ibadah berjamaah.
“Nggak, kalau dari ciri fisik mungkin tidak ya. Tapi kalau ciri seperti eksklusifitas kemudian tidak mau gabung beribadah berjamaah dengan kelompok masyarakat biasa itu ada. Tapi kalau fisik tidak ada,” kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Aswin mengatakan dari keterangan para tersangka, anggota aktif NII di Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 400 orang. Namun, pihaknya bakal memastikan jumlah tersebut.
“Itu kan baru di crosscheck daftarnya, karena itu keterangan dari mereka. Sehingga sama seperti klaim bahwa ada jutaan pengikut NII. Kita juga nggak tahu siapa yang jutaan ini. (Keterangan) dari mereka (tersangka kelompok NII) seperti itu. Memang kita akan coba dalami satu persatu,” jelas dia.
Selanjutnya, Aswin mengapresiasi tokoh-tokoh pemuda hingga tokoh adat yang kerap menolak ajakan NII. Mereka menolak lantaran sudah banyak kegiatan ‘pencerahan’ untuk menolak ajaran NII.
“Sekarang fenomena yang penting diangkat adalah bahwa berbondong-bondong masyarakat disana baik dari kalangan tokoh pemuda, tokoh adat, melakukan kegiatan yang moderat lebih moderat bikin seminar untuk menolak. Sekarang mereka banyak melakukan kegiatan maupun pencerahan untuk meninggalkan atau untuk menolak ajakan NII itu,” ujarnya.
Densus Ungkap NII Sumbar Ingin Gulingkan Pemerintah Jokowi
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 16 orang terduga teroris jaringan NII di wilayah Sumbar. Polisi menduga NII Sumbar memiliki rencana untuk melengserkan pemerintah sebelum Pemilu 2024.
“Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024,” kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Senin (18/4).
Simak selengkapnya di hala,an berikutnya.
Densus Sebut Kelompok NII Eksklusif, Tak Mau Ibadah dengan Jamaah Biasa



