Shopee Affiliates Program

Demokrat Rilis Email Jeffrey Epstein yang Sebut Namanya, Trump Berang

Washington DC

Email terbaru Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual, yang dirilis Partai Demokrat mengindikasikan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengetahui kejahatan seksual yang dilakukan Epstein. Email itu menyebut Trump “menghabiskan waktu berjam-jam” dengan salah satu korban Epstein.

Trump memberikan reaksi keras dengan menuduh Partai Demokrat sengaja menggunakan kasus Epstein untuk “mengelak” dari kegagalan besar mereka.

“Partai Demokrat berupaya mengungkit kembali Hoaks Jeffrey Epstein karena mereka akan melakukan apa pun untuk mengelak dari betapa buruknya kinerja mereka selama shutdown, dan banyak masalah lainnya,” tulis Trump dalam tanggapannya via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Kamis (13/11/2025).

<!–

ADVERTISEMENT

–>

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

<!– SCRIPT REFRESH SLOT PARALLAX DETAIL SAAT VIEWPORT

document.addEventListener(‘DOMContentLoaded’, function () {
var adSlot_pd = document.getElementById(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’);
var refreshInterval_pd; function refreshAd_pd() {
googletag.cmd.push(function () {
googletag.pubads().refresh([gpt_parallax]);
console.log(‘Slot Parallax Detail refreshed at ‘ + new Date().toLocaleTimeString());
});
} var observer_pd = new IntersectionObserver(function (entries) {
entries.forEach(function (entry) {
if (entry.isIntersecting) {
if (!refreshInterval_pd) {
refreshAd_pd(); // Refresh saat pertama kali terlihat
refreshInterval_pd = setInterval(refreshAd_pd, 30000); // Refresh setiap 30 detik
}
} else {
if (refreshInterval_pd) {
clearInterval(refreshInterval_pd);
refreshInterval_pd = null;
}
}
});
}, { threshold: 0.5 }); // Aktif saat 50% iklan terlihat di layar if (adSlot_pd) {
observer_pd.observe(adSlot_pd);
googletag.cmd.push(function () { googletag.display(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’); });
}
});
–>

Trump berulang kali membantah klaim yang menyebut dirinya mengetahui aktivitas perdagangan seks yang dilakukan Epstein, mantan temannya. Epstein yang seorang pemodal terkemuka AS ini telah meninggal bunuh diri di sel penjara tempatnya ditahan, tahun 2019 lalu, saat menunggu persidangan kasusnya.


ADVERTISEMENT

Namun skandal Epstein terbukti sulit diatasi oleh Trump. Partai Demokrat pada Komite Pengawas DPR AS menyebut tiga email baru Epstein yang dirilis ke publik telah “menimbulkan pertanyaan serius tentang Donald Trump dan pengetahuannya soal kejahatan mengerikan Epstein”.

Dalam email tertanggal April 2011 yang ditujukan kepada rekan lamanya, Ghislaine Maxwell, Epstein menegaskan bahwa Trump menghabiskan banyak waktu dengan seorang wanita, yang kemudian diidentifikasi Gedung Putih sebagai penuduh utama Epstein, Virginia Giuffre.

“Saya ingin Anda menyadari bahwa anjing yang tidak menggonggong itu adalah Trump,” tulis Epstein dalam emailnya. Dia menambahkan bahwa korban atau Giuffre “menghabiskan waktu berjam-jam di rumah saya bersamanya, dia tidak pernah disebut-sebut”.

Maxwell, yang dihukum atas perdagangan seks setelah kematian Epstein, menjawab: “Saya telah memikirkan hal itu…”

Dalam email lainnya tertanggal 31 Januari 2019 kepada penulis Michael Wolff, Epstein diduga menulis: “Tentu saja dia mengetahui tentang gadis-gadis itu saat dia meminta Ghislaine untuk berhenti.”

Dirilisnya email Epstein tersebut semakin menambah guncangan terhadap pemerintahan Trump lebih dari empat bulan setelah Departemen Kehakiman AS berusaha menutup kasus tersebut.

Partai Demokrat, yang berupaya memanfaatkan kontroversi yang memanas, sedang berupaya menggelar pemungutan suara untuk memaksa publikasi berkas lengkap kasus Epstein. Trump telah memperingatkan para politisi Partai Republik untuk tidak jatuh ke dalam “jebakan”.

“Hanya Republikan yang sangat buruk, atau bodoh, yang akan jatuh ke dalam jebakan itu,” katanya.

“Partai Demokrat menggunakan Hoaks Jeffrey Epstein untuk mencoba mengalihkan perhatian dari kegagalan besar mereka, khususnya kegagalan terbaru mereka — SHUTDOWN,” sebut Trump.

Gedung Putih Sebut Trump Tak Lakukan Kesalahan Apa Pun

Gedung Putih juga memberikan reaksi keras dengan menuduh Partai Demokrat secara selektif membocorkan email-email Epstein untuk “menciptakan narasi palsu guna mencemarkan nama baik Presiden Trump”.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa Giuffre, yang meninggal bunuh diri pada April lalu, telah menyatakan Trump “sangat ramah kepadanya dalam interaksi mereka yang terbatas”.

“Jeffrey Epstein merupakan anggota di Mar-a-Lago hingga Presiden Trump mengeluarkannya karena Jeffrey Epstein adalah seorang paedofil dan dia orang aneh,” sebut Leavitt saat berbicara kepada wartawan.

“Email-email ini sama sekali tidak membuktikan apa pun selain fakta bahwa Presiden Trump tidak melakukan kesalahan apa pun,” tegasnya.

Halaman 2 dari 2

(nvc/idh)

<!–

–>
<!––>

Terima kasih telah membaca artikel

Demokrat Rilis Email Jeffrey Epstein yang Sebut Namanya, Trump Berang