Demokat: Billboard SBY Untuk Pemilu Damai, Sudah Kita Copot

Jakarta

Bawaslu RI meminta billboard Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertulisan ‘Masih Ingat Saya?’ dicopot untuk mencegah potensi pelanggaran. Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief menjelaskan billboard itu bertujuan menyampaikan pesan pemilu damai tanpa maksud berkampanye.

“Ya kita juga baru tahu. Sebenarnya billboard itu dibuat untuk kampanye pemilu damai ya bukan untuk kepentingan partai, atau bukan kepentingan capres. Kita menginginkan masyarakat mengingat bahwa kita pernah ada pemilu yang damai,” kata Andi kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).

Andi mengatakan billboard itu terlambat dipasang dari yang sudah direncanakan. Menurutnya, billboard tersebut sudah dicopot hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi sebenarnya itu terlambat masangnya jadi kesannya di minggu terakhir. Hari ini udah kita copot itu. Jadi tidak ada maksud untuk kampanye dan lain sebagainya. Nggak ada itu,” ujarnya.

Andi pun menegaskan tak ada maksud berkampanye terkait pemasangan billboard itu. Menurut dia, masyarakat telah menentukan pilihannya di hari pencoblosan besok.

“Jadi untuk mengingatkan bahwa zaman SBY pernah ada pemilu yang damai, sekarang juga harus damai lagi. Kira-kira gitu aja, kan damai itu. Nggak ada maksud untuk kampanye. Kalau kampanye udah selesailah masyarakat sudah menentukan pilihan,” kata dia.

Diketahui, billboard SBY mejeng saat masa tenang Pemilu 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta agar billboard itu diturunkan.

“Dalam konteks ini memang imbauan yang dikeluarkan oleh Bawaslu untuk segera diturunkan,” kata Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).

“Nah begitu ada billboard Pak SBY, maka di jajaran kami pun kemudian berdiskusi soal bagaimana caranya, karena enggak terpenuhi unsur kampanyenya aja, karena enggak ada visi misi, enggak ada citra diri, enggak ada, itu cuma tulisan kata-kata sama foto ya, tidak ada nomor partai sehingga kalau dari kacamata definisi kampanye, maka dia tidak terpenuhi unsurnya,” terangnya.

Meski begitu, Bawaslu tetap meminta agar billboard tersebut dicopot. Upaya ini dilakukan untuk mencegah potensi pelanggaran.

“Tetapi Bawaslu kan diberikan mandat untuk melakukan pencegahan terhadap berbagai potensi pelanggaran. Karena itu kami kemudian meminta agar billboard ini diturunkan, gitu ya, karena ini sedang berproses, karena tidak boleh, harusnya semua orang menjaga,” imbuhnya.

(fca/azh)

Ulasan Debat Pilpres 2024

Temukan analisa debat capres-cawapres pilihanmu hanya di detikpemilu!

Terima kasih telah membaca artikel

Demokat: Billboard SBY Untuk Pemilu Damai, Sudah Kita Copot