Shopee Affiliates Program

Dari Sales Sembako Jadi Penipu dan Jaringan Penjual Bayi

“Ada yang adopsi legal ada yang penjual organ tubuh,” ungkapnya.

Untuk bayi-bayi yang sudah terlanjur dijual ke luar negeri, kata Pribudiarta, pemerintah Indonesia biasanya akan bekerja sama dengan Interpol untuk memulangkannya.

“Kalau dia sudah jadi proses hukum, sudah ada penetapan hukum bahwa memang ada sekian anak misalnya ini kan kita harus kerjasama dengan Interpol dan Kementerian Luar Negeri. Biasanya nanti bekerja sama dengan mereka, jadi ada beberapa kasus misalnya Kemlu ya memulangkan kembali dengan melalui tes DNA,” kata Pribudiarta kepada detikX.

Menyoroti persoalan ini, Pribudiarta mengakui bahwa akar masalah perdagangan manusia terutama bayi di Indonesia merupakan masalah yang sangat kompleks. Bagi para orang tua yang tergiur dengan adopsi ilegal misalnya, disebabkan karena latar belakang mereka yang terjerat kemiskinan struktural juga pendidikan yang rendah.

“(Ini) bukan hanya masalah kita tertinggal jauh, tapi juga masalah sosial, masalah ekonomi, masalah hukum, masalah budaya, masalah kelemahan kelembagaan kita, kemiskinan struktural, itu berbagai macam saling keterkaitan gitu yang menyebabkan kemudian (perdagangan bayi) ini terjadi,” papar Pribudiarta.

“Ya kalau misalnya dia miskin, pendidikan yang rendah terus kemudian anaknya banyak itu kan misalnya diiming-imingi macam-macam, (ya akhirnya) terjadi (adopsi ilegal),” lanjutnya.

Persoalan ini menurutnya menjadi tanggung jawab seluruh pihak untuk turut mengawasi dan melaporkan jika ada transaksi tidak wajar, terutama di sosial media. Adopsi ilegal katanya, bisa menjadi alarm bahwa hal tersebut bakal berujung menjadi perdagangan bayi.

Terima kasih telah membaca artikel

Dari Sales Sembako Jadi Penipu dan Jaringan Penjual Bayi