Dakwah Bil Hal: Pengertian, Tantangan, Peran

Jakarta –
Dakwah bil hal adalah upaya penyebaran Islam yang dinilai lebih membumi dan dekat dengan umat. Dikutip dari tulisan Dakwah Bil-Hal: Prospek Dan Tantangan Da’i karya Akhmad Sagir, ada beberapa bentuk syiar agama Islam yang dinilai sebagai dakwah bil hal.
“Ada yang menyebut dakwah bil hal adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberi bantuan material atau non material. Ada juga yang menyebut melalui tulisan dan kreativitas tangan,” ujar Akhmad dalam tulisan tersebut yang dipublikasikan di Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah.
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Antasari tersebut kemudian menjelaskan pengertian, tantangan, dan peran dakwah bil hal. Bentuk dakwah bil hal bukan tantangan dakwah bil lisan atau syiar lain yang kerap dilakukan umat Islam.
Akhmad menjelaskan beberapa dasar dakwah bil hal, salah satunya hadist uang dijelaskan Musa bin Anas
عَنْ مُوسَى بْنِ أَنَسٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ مَا سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى الإِسْلاَمِ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ – قَالَ – فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَأَعْطَاهُ غَنَمًا بَيْنَ جَبَلَيْنِ فَرَجَعَ إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ أَسْلِمُوا فَإِنَّ مُحَمَّدًا يُعْطِي عَطَاءً لاَ يَخْشَى الْفَاقَةَ
Artinya: “Dari Musa bin Anas, dari ayahnya (Anas RA) berkata: “Tidak pernah Rasulullah SAW. dimintai sesuatu melainkan pasti ia memberikannya. Sungguh telah datang seorang peminta kepadanya, maka diberinya kambing yang berada di antara dua bukit, hingga ia kembali kepada kaumnya dan mengajak kaumnya: Hai kaumku segeralah kamu masuk Islam, karena Muhammad memberi seperti pemberian orang yang sama sekali tidak kuatir habis atau menjadi miskin”. (HR Muslim).
A. Pengertian dakwah bil hal
Dakwah bil hal merupakan upaya menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta kemampuan jama’ah untuk mengatasi masalah. Setiap kegiatan dakwah ada tindak lanjutnya yang berkesinambungan.
Bentuk dakwah bil hal adalah kegiatan nyata yang dapat dilakukan untuk umat. Kegiatannya tentu beraneka ragam, misal memberi bantuan moril atau materil.
B. Tantangan dakwah bil hal
Upaya menyampaikan Islam dalam dakwah bil hal perorangan atau kelompok, dilakukan dengan mencontohkan lebih dulu pada jama’ah. Tidak selalu mudah bagi seorang da’i menjadi contoh masyarakat sekitarnya.
Karena itu, Akhmad mengingatkan seorang da’i wajib mengawasi yang diucapkan. Segala yang diucapkan harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, da’i harus menghindari perbuatan dan perkataan yang bertentangan.
C. Peran dakwah bil hal
Dakwah bil hal bukan mengganti atau perpanjangan dari dakwah bil lisan. Keduanya punya peran penting dalam proses penyampaian ajaran Islam dengan tetap menjaga isi dakwah yang disampaikan.
Peran da’i dalam dakwah bil hal sangat penting karena menjadi sorotan utama umat. Sebagai panutan, setiap hal yang dikatakan dan dikerjakan menjadi inspirasi jama’ah. Jika ada yang tidak sesuai maka jama’ah tidak segan memberi cemoohan.
(row/row)