Cuan, Lur! Pria Klaten Ini Sulap Ban Bekas Jadi Akuarium

Klaten – Akuarium lumrahnya hanya terbuat dari kaca atau dimodifikasi kayu, tetapi akuarium buatan seorang pria asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terbuat dari sampah ban bekas. Akuarium dan kisah di balik pembuatnya juga ramai dibicarakan di media sosial.
Foto-foto akuarium unik ini diunggah oleh akun Facebook Arif Fuad Hidayah. Pada keterangannya dia tulis, “Aquabantik Aquarium dari ban bekas. Bagi Suhartono, sampah ban bekas yang biasanya hanya dibakar dan dibuang di pinggir sungai kini bisa dirubah menjadi kerajingan tangan yang nilai eknominya luar biasa. Bersama pemuda disekitar rumahnya yang menganggur karena PHK ditengah badai pandemi, ia ajak untuk membuat aquabantik…..,”.
Foto karya kreatif Hartono itu juga diunggah di akun-akun lain di sejumlah media sosial. Saat ditemui detikcom, pembuat akuarium ban bekas, Dwi Hartono (38), menceritakan awal mula ide itu muncul.
“Awalnya setahun lalu tidak ada proyek yang sepi setelah pandemi COVID, saya duduk di depan rumah lihat ban mobil bekas kita kepikiran buat akuarium. Setelah lima kali baru berhasil,” ungkap Hartono pada detikcom, Minggu (14/3/2021).
Warga Dusun Cabaan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, yang pernah menjadi guru honorer belasan tahun itu menceritakan proses pembuatan akuarium ban itu cukup panjang. Awalnya dia sempat hanya berniat menempelkan ban dan kaca sehingga menjadi akuarium.
“Kepikiran buat akuarium lalu ada kaca akhirnya beli alat pemotong kaca. Baru setelah lima kali percobaan berhasil tidak bocor,” lanjut Hartono.
Akuarium dari ban bekas di Klaten, Minggu (14/3/2021). Foto: dok pribadi/Dwi Hartono
|
Setelah ban yang dilem dengan kaca tidak bocor, tutur Hartono, baru kemudian dia memikirkan soal hiasan di dalamnya dan rak penyangga.
“Kita buat meja untuk penahanan air dan lem. Meja itu berguna untuk menahan beban airnya, jadi itu satu paket tidak bisa dipecah-pecah,” sambung Hartono.
Bahan kaca yang digunakan untuk membuat akuarium ini minimal harus setebal 5 milimeter. Ukuran ini dia dapat dari berkali-kali percobaan dan kegagalan.
“Kita pernah gunakan kaca 3 milimeter tapi pecah. Satu akuarium membutuhkan waktu pembuatan minimal dua hari dan ukuran paling kecil ban yang kita gunakan ring 14 dan paling besar ring 20,” jelas Hartono.
Hartono menjelaskan ban yang digunakan merupakan ban bekas yang tipis. Untuk mendapatkan ban bekas, Hartono bekerjasama dengan bengkel mobil. Selama satu tahun ini, dia mengaku sudah membuat 100 akuarium dari ban bekas.
“Kita sudah buat 100 akuarium dari awal COVID, tapi sempat tidak produksi karena tenaga pada pergi. Awal tahun ini kita produksi lagi,” sambung Hartono.
Berapa harga akuarium ban bekas garapan Hartono? Simak di halaman selanjutnya…