
Cerita Perekam di Kamar Mandi Bobobox Nangis Bertemu Korbannya

Jakarta –
Penanganan kasus perekaman di kamar mandi di hotel kapsul Bobobox terus berlanjut. Kali ini pihak korban disebut telah bertemu dengan pelaku.
Pertemuan ini diungkap oleh Kuasa hukum korban dan manajemen Hotel Bobobox. Dalam pertemuan tersebut, terduga pelaku menangis dan mengakui perbuatannya.
“Terlapor ini begitu bertemu sama saya kemarin dan begitu ketemu sama korban langsung menangis ya, dan mengakui kesalahannya, minta maaf, mohon dimaafkan, dan mengaku menyesal dan segala macam,” kata kuasa hukum korban dan Manajemen Bobobox, Donny A Sheyoputra, kepada detikcom, Minggu (16/5/2021).
Pertemuan tersebut berlangsung di Polres Metro Jakarta Pusat. Korban juga disebut turut hadir dalam pertemuan.
“Korban juga hadir dan saya sempat berhadapan langsung dengan mewakili korban juga, dan di samping saya berhadapan langsung dengan terduga ya,” lanjutnya.
Dia menyebut sebelumnya korban sempat menolak untuk dipertemukan dengan terduga, karena takut kasusnya akan diintervensi. Namun kuasa hukum berhasil meyakinkannya untuk bertemu.
Pertemuan juga disebut merupakan bagian dari penyelidikan yang tengah dilakukan pihak kepolisian. Donny menyampaikan kliennya hingga kini enggan berdamai atas kasus tersebut.
“Semula korban tidak ingin menemui ya karena ada kekhawatiran pada dirinya, bahwa begitu disampaikan bahwa terduga terlapor ini didampingi keluarga, korban memiliki kekhawatiran bahwa jangan-jangan kasusnya mau diintervensi,” kata Donny.
“Belum ada pemikiran untuk berdamai,” katanya.
Menurutnya, perbuatan terduga pelaku tidak hanya merugikan korban tapi juga berdampak pada Hotel Bobobox. Saat korban enggan berdamai, pelaku tak berhenti menangis.
Cerita Perekam di Kamar Mandi Bobobox Nangis Bertemu Korbannya
