Barito Kuala –

Kementerian Sosial (Kemensos) memberi bantuan air bersih ke warga di Desa Sungai Pitung, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal ini sebagai bentuk mencegah adanya penularan penyakit kusta yang mulai merebak di desa tersebut.

“Jadi ini kami ke sini karena kebetulan ada staf saya yang dia 21 tahun di sini tinggal di sini menyampaikan bahwa banyak saudara-saudara kita yang terkena kusta,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada wartawan di lokasi, Selasa (11/6/2024).

Menanggapi hal itu, Risma mengaku langsung membuat program untuk penanganan kusta di kawasan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah permasalahan air.

“Nah karena itu kita oke kita putuskan kita buat program ini masalahnya apa dia menyampaikan ‘Bu kayanya masalahnya air’, oke saya suruh staf saya yang biasa nangani air berangkat duluan,” ujarnya.

Risma mengatakan kunjungannya ke desa tersebut bukan untuk meresmikan, melainkan menangkap permasalahan-permasalahan penyakit kusta. Ia mengatakan salah satu penyebab kusta juga karena warga kurang gizi sehingga rentan terkena penyakit.

“Kemudian, ada beberapa langkah ini belum maksimal memang karena saya datangnya keburu-keburu gitu, jadi bukan untuk meresmikan tapi menangkap sebelumnya masalahnya apa terutama masalah kusta,” tuturnya.

“Kemudian dari situ, kita ada ide bagaimana membuat karena rata-rata yang terkena kusta itu sebetulnya juga karena penyebabnya salah satu alasannya adalah mereka kurang gizi, gizinya tidak bagus,” tambahnya.

Risma mengatakan warga desa tersebut juga menggunakan air sungai untuk aktivitas sehari-hari. Padahal, pH di sungai tersebut kurang dari standar kelayakan air bersih.

Risma mengatakan pihaknya pun memberikan treatment untuk memberikan disinfektan ke bantuan air yang bisa mematikan bakteri. Masyarakat nantinya bisa menikmati bantuan air bersih yang memproduksi 1,5 liter per detik sehingga mencakupi 300 kartu keluarga (KK).

Sebab itu, kata Risma, ide tersebut dilanjutkan untuk membuat lumbung sosial di kawasan tersebut yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini khusus untuk penanganan kusta.

“Sehingga dia rentan untuk itu selain ada penularan cara lain. Nah sehingga lahirlah ide membuat lumbung sosial namanya biasanya lumbung sosial kita buat untuk bencana nah kali ini kita buat untuk penanganan yang ada kusta,” tutupnya.

(dnu/dnu)