Artikel Unik

PT Len Industri Tampilkan Prototipe Radar CGI 3D, Bisa Deteksi Sasaran dari Jarak 450 Km

Sekilas mirip dengan radar Master-T buatan Thales Raytheon System, PT Len Industri bekerja sama dengan konsorsium Badan Riset Kementrian Pertahanan, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) dan PT Infoglobal, telah merilis prototipe radar Ground Controlled Interception (GCI) buatan lokal. Baca juga: Master T – Radar Hanud Tercanggih Perisai Ruang Udara Indonesia  Berbeda dengan radar terdahulu (surveillance radar) yang mengusung kemampuan 2D, maka radar CGI terbaru PT Len Indust…

Inilah Profil Orbiter 2B, Drone Intai Andalan Korps Paskhas TNI AU

Nama drone Orbiter series produksi Aeronautics Defense Systems telah mendunia, seperti seri Orbiter 1K yang moncer saat digunakan dalam konflik di Nagorno-Karabakh, dimana Orbiter 1K bertindak sebagai drone kamikaze yang dioperasikan militer Azerbaijan melawan pasukan Armenia. Dan masih dari keluarga Orbiter, ada kabar bahwa Korps Paskhas TNI AU juga mengoperasikan keluarga drone Orbiter. Baca juga: Orbiter 1K – Beraksi di Nagorno-Karabakh, Inilah Drone Kamikaze yang Bisa Return to Base Dik…

Chili Incar Pesawat Intai AWACS E-3D Sentry eks AU Inggris

Alutsista bekas dari negara maju kerap menjadi incaran. Sebut saja Inggris yang sejak September 2021 merilis Defence Equipment Sales Authority (DESA) 2021. Bangladesh dan Mesir setidaknya menjadi dua negara yang telah memesan paket persenjataan yang ditawarkan dalam DESA 2021. Dimana Mesir memborong dua unit kapal logistik Fort Class dan Bangladesh yang membeli lima kapal perang penyapu ranjau Sandown Class. Baca juga: Mesir Borong Dua Kapal Logistik Fort Class, Bekas Pakai AL Inggris Nah, …

Selain Masalah Avionik, Bird Strike Jadi Penyebab Insiden Belly Landing F-35A Korea Selatan

Masih hangat dalam ingatan ketika sebuah jet tempur F-35A Lightning II milik Angkatan Udara Korea Selatan mendarat darurat dengan belly landing pada 4 Januari lalu. Atas insiden tersebut, AU Korea Selatan memberlakukan temporary grounded pada seluruh armada F-35A, dimana saat ini AU Korea Selatan mengoperasikan 30 unit F-35A, dari total 40 unit yang dipesan. Baca juga: Untuk Pertama Kali F-35A Lakukan Belly Landing, Paksa AU Korea Selatan Temporary Grounded Seluruh Armada F-35 Dikutip dari …

Tangkal Armada Kapal Perang Cina, Inilah Kemungkinan Posisi Penempatan Rudal Brahmos oleh Filipina

Belum lama berselang, Filipina dan India telah mengesahkan nilai kontrak atas pengadaan satu baterai rudal jelajah Brahmos dengan nilai US$374 juta. Sebagai rudal jelajah anti kapal supersonik, keberadaan Brahmos dipersiapkan Filipina untuk ‘memagari’ wilayah teritorialnya dari masuknya armada kapal perang asing, yang tak bisa dipungkiri bahwa agresi militer Cina menjadi momok tersendiri bagi Manila. Baca juga: Bukan Dua, Ternyata Filipina Hanya Akuisisi Satu Baterai Rudal Brahmos Bagi Fili…

Drone Lawan Drone, Israel Kembangkan Drone Quadcopter dengan Senapan Serbu

Israel memang bukan yang pertama dalam menciptakan drone yang mampu melawan drone dengan senapan mesin. Belum lama ini, Smart Shooter Ltd dari Yagur, Israel, memperkenalkan prototipe drone quadcopter yang dilengkapi senapan serbu, lengkap dengan magasin berisi 30 peluru. Diberi label Smash Dragon, drone ini dirancang untuk mengeliminasi drone lawan dengan cara praktis, yaitu dengan berondongan proyektil. Baca juga: Asisguard Songar – Drone Quadcopter dengan Integrasi Senapan Mesin Dikutip d…

Kurganmashzavod Tuntaskan Batch Terakhir Pengiriman Ranpur BMP-3, Jalur Produksi Akan Dialihkan untuk Sprut SDM1

Dengan suspensi torsion bar, BMP-3F handal melahap medan off road Setelah lebih dari tiga dekade memproduksi ranpur amfibi legendaris BMP-3, ada kabar dari pihak manufaktur, yaitu Kurganmashzavod (Kurgan Machine Building Plant) menyatakan bakal mengalihkan jalur produksi BMP-3 untuk mempercepat produksi ranpur Sprut SDM1 Octopus untuk kebutuhan pasukan Lintas Udara Rusia. Baca juga: Catatan Sejarah – 34 Tahun Lalu, Ranpur Amfibi IFV BMP-3 Resmi Beroperasi Pernyataan tersebut diwartakan oleh…

Tak Ingin Krisis Rudal Kuba Terulang, AS Kerahkan Pesawat Intai Boeing RC-135 Rivet Joint ke Kuba dan Venezuela

RC-135 Tak ingin Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962 terulang, dimana Uni Soviet kala itu menempatkan arsenal rudalnya di Kubah untuk menyerang daratan Amerika Serikat, maka Washington kini mulai melancarkan operasi intelijen untuk mendeteksi kemungkinan adanya penggelaran sistem rudal Rusia, tidak hanya di Kuba, melainkan juga di Venezuela, yakni dua negara yang dikenal sebagai sobat Kremlin di Benua Amerika. Baca juga: Buntut Pernyataan PM Armenia yang Sebut Rudal Iskander “Tidak Berguna,” …

Misterius, Benarkah Drone Bayraktar TB2 Mampu Memindai Sasaran dari Jarak 50 Km?

Salah satu keunggulan dari drone tempur Bayraktar TB2 adalah mampu menghancurkan sasaran dari jarak 7 km. Dengan jarak 7 km dari sasaran, menjadikan drone kebanggaan Turki ini dapat lolos dari terjangan sistem hanud jarak dekat konvensional. Namun, lain dar itu, kemampuan serangan jarak jauh dari drone tersebut tentu sangat terkait pada jenis sensor penjejak yang dibawanya. Baca juga: Awas Kena Cirit, Personel dan Ranpur Lapis Baja Bisa Morat-marit  Dikutip dari Topcor.ru (16/3/2022), sebua…

Awas Kena Cirit, Personel dan Ranpur Lapis Baja Bisa Morat-marit

Nama rudal yang satu ini seperti akrab di telinga netizen +62, tapi percayalah bahwa “Cirit” bukan produksi Indonesia. Cirit tak lain adalah rudal udara ke permukaan berpemandu laser prouksi Roketsan, manufaktur persenjataan asal Turki. Yang menarik dari Cirit, rudal ini bak roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket), yaitu mengusung kaliber 70 mm (2,75 inchi). Baca juga: Roketsan Yatagan – Rudal Berpemandu Laser untuk Infanteri dengan Kaliber 40mm Cirit pada dasarnya dirancang sebagai rudal an…