Kesehatan

Kena Batunya! Anggap Lumpur Bisa Cegah Corona, Politisi Ini Positif COVID-19

Jakarta - Seorang politisi di India yang tadinya beranggapan bahwa berendam di lumpur dan meniup keong dapat mencegah Corona, kini ia akhirnya dinyatakan positif terpapar COVID-19. Dikutip dari laman Gulf News, Sukhbir Jaunapuria positif virus Corona pada 14 September.Sebulan sebelum terpapar COVID-19, Jaunapuria kerap memposting dirinya di Facebook pribadinya yang tengah duduk di genangan lumpur sambil memegang cangkang keong yang ia sebut sangat 'ampuh' mencegah penularan COVID-19. Ia mengklai…

Corona DKI Lampaui Korsel dan Singapura, Ini Penambahan Kasus Sepekan Terakhir

Jakarta - DKI Jakarta mencatat lebih dari 50 ribu kasus positif akumulatif. Ada 59.472 total kasus positif Corona di DKI Jakarta, sementara kasus aktif berada di angka 12.752 kasus, demikian lapor situs resmi corona.jakarta.go.id.Rupanya kasus Corona di DKI ini sudah melebihi total kasus di Korea Selatan dan Singapura. Korea Selatan yang sempat kembali mengalami lonjakan kasus, dilaporkan Worldometers per Jumat (18/9/2020) memiliki 22.783 kasus.Disusul Australia dengan mencatat total kasus Coron…

WHO Puji Cara Thailand Kendalikan COVID-19, Investasi Kesehatan yang Utama

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji cara Thailand yang berhasil mengendalikan wabah virus Corona COVID-19. Hingga hari Kamis (17/9/2020), Thailand hanya melaporkan 3.490 konfirmasi kasus positif yang 3.325 di antaranya sembuh sementara 58 meninggal dunia.WHO menyebut Thailand berhasil karena memprioritaskan investasi di bidang kesehatan. Dimulai dari pengalaman menghadapi wabah severe acute respiratory syndrome (SARS) pada tahun 2003 lalu."Wabah itu membuat kita belajar sesuatu, ba…

IDI: 117 Dokter Meninggal Akibat COVID-19, Terbanyak di Jatim-Sumut

Jakarta - Jumlah dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19 terus bertambah setiap harinya. Per tanggal 17 September, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sudah ada 117 dokter yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT, menyoroti peningkatan tajam kematian dokter di Indonesia diakibatkan salah satunya karena masyarakat masih abai dalam menjalankan protokol kesehatan yang diserukan pemerintah. Ia menegaskan masyarakat yang harus…

Diberi Peringatan Keras oleh WHO Soal COVID-19, Ada Apa dengan Eropa?

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan keras terkait peningkatan kasus virus Corona COVID-19 di Eropa.Dikutip dari BBC, Direktur WHO di Eropa, Hans Kluge mengatakan dalam dua minggu terakhir terjadi peningkatan kasus baru Corona sebanyak dua kali lipat di lebih dari setengah negara Eropa. "Kami menghadapi situasi yang sangat serius," ucap Kluge.Kluge menjelaskan, sebanyak 300.000 kasus baru Corona dilaporkan dari seluruh negara di Eropa pada minggu lalu. Menurutnya, pen…

Catat! Ini Vitamin yang Bantu Tubuh Lawan Corona

Jakarta - Tubuh dengan imunitas yang rendah lebih mudah terpapar virus Corona. Maka dari itu, pakar penyakit menular di Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci mengaku rutin mengonsumsi vitamin untuk mencegah risiko terpapar COVID-19.Dikutip dari CNBC International, Fauci membeberkan dua vitamin yang bisa menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Salah satunya adalah vitamin D, mengapa?"Jika Anda kekurangan vitamin D, itu berdampak pada kerentanan Anda terhadap infeksi (COVID-19). Jadi saya tidak ke…

Pro-Kontra Masker Scuba Dilapisi Tisu, Pendapat Pakar Terbelah

Jakarta - Anjuran untuk tidak pakai masker scuba memunculkan ide untuk melapisinya dengan tisu agar lebih efektif menyaring virus Corona. Namun pendapat pakar terbelah soal itu.Lapisan tisu untuk memperbaiki kemampuan filtrasi masker scuba antara lain disuarakan oleh peneliti sekaligus staf ahli Gugus Tugas COVID-19 Jawa Tengah Dr dr Budi Laksono, MHSc. Menurutnya, modifikasi ini berguna agar masker scuba yang telanjur dibeli tidak sia-sia.Tulisan dr Budi tentang melapisi masker scuba dengan tis…

Waspada Klaster Corona, Cek 4 Tips Aman Pesan Makanan di Restoran

Jakarta - Sejak memasuki new normal, masyarakat sudah mulai bisa mengunjungi tempat makan atau restoran untuk memesan secara langsung meskipun tidak boleh makan di tempat.Namun dilansir dari berbagai sumber, baru-baru ini masih terjadi klaster penularan Corona yang berasal dari tempat makan atau restoran. Misalnya saja klaster rumah makan rawon di Probolinggo yang memunculkan 15 kasus baru dari para staf yang dinyatakan positif COVID-19. Atau klaster rumah makan di Bogor dengan 8 kasus positif d…