Catatan Sejarah Inggris saat Pertimbangkan Akui Negara Palestina

London

Inggris mempertimbangkan untuk mengakui Negara Palestina. Langkah ini diambil untuk membantu mewujudkan solusi dua negara.

Seperti dilansir BBC, Rabu (31/1/2024), hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, Cameron saat berbicara di hadapan Dewan Konservatif Timur Tengah, yang menjamu para Duta Besar negara-negara Arab yang berkunjung ke parlemen Inggris pada Senin (29/1) waktu setempat.

Dalam pertemuan itu, Cameron mengatakan bahwa warga Palestina harus diberi “cakrawala politik” untuk mendorong terwujudnya perdamaian di Timur Tengah. Menurutnya, rakyat Palestina harus diperlihatkan “kemajuan yang tidak bisa diubah” menuju solusi dua negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bersamaan dengan hal tersebut, hal yang paling penting dari semuanya adalah memberikan cakrawala politik kepada rakyat Palestina sehingga mereka bisa melihat bahwa akan ada kemajuan yang tidak bisa diubah menuju solusi dua negara, dan yang terpenting adalah pembentukan negara Palestina,” cetusnya.

David Cameron difoto di depan Downing Street, London, pada Senin (13/11) waktu setempat. (James Manning, PA via AP)

“Saat hal itu terjadi, kami — bersama sekutu-sekutu — akan mempertimbangkan persoalan mengenai pengakuan negara Palestina, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ucap Cameron di hadapan para Duta Besar negara-negara Arab yang hadir di Palace of Westminster, London.

“Itu bisa menjadi salah satu hal yang membantu menjadikan proses ini tidak bisa diubah,” cetusnya.

Inggris telah sejak lama mendukung solusi dua negara, di mana Palestina dan Israel hidup berdampingan di negara yang terpisah.

Namun, menurut BBC, Cameron dalam pernyataan terbarunya mengindikasikan bahwa Inggris akan memberikan pengakuan resmi dan diplomatik terhadap negara Palestina bukan sebagai bagian dari kesepakatan perdamaian akhir, namun lebih awal, selama proses perundingan itu sendiri.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Terima kasih telah membaca artikel

Catatan Sejarah Inggris saat Pertimbangkan Akui Negara Palestina