Jakarta –

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti proses pencoblosan yang terjadi di luar negeri. Cak Imin mengaku prihatin dengan beberapa persoalan yang dialami oleh WNI di berbagai negara.

“Ya ini memprihatinkan, terjadinya lonjakan pemilih yang kemudian tidak tertangani. Ini menyedihkan dan tentu ini harusnya dipersiapkan sejak awal, itu nanti tim hukum nasional AMIN akan memfollow-up itu agar terjadi solusi yang baik,” ungkap Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).

Seperti diketahui, viral sebuah video Warga Negara Indonesia (WNI) di London, Inggris, yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. PPLN London menjelaskan surat suara yang diterima oleh PPLN London sesuai dengan jumlah DPTLN dan surat suara cadangan sebanyak 2%.

Dalam video yang dilihat detikcom Selasa (13/2/2023), memperlihatkan WNI beradu argumen dengan seseorang. WNI tersebut mengatakan jika dirinya tak dapat menggunakan hak pilih dengan alasan surat suara telah habis.

Di Malaysia, situasi pencoblosan di WTC Kuala Lumpur membeludak. Hal ini diutarakan oleh Direktur Eksekugit Migrant Care, Wahyu Susilo

“Sebagian besar yang mengantre itu adalah pemilih non-DPT. Kalau memang mengacu pada aturan memang baru boleh satu jam sebelumnya, tapi kalau hanya mendapatkan alokasi waktu satu jam, tidak mungkin mereka semua terlayani dalam durasi waktu yang harusnya selesai jam 6 sore,” kata Wahyu dalam jumpa pers via zoom, Minggu (11/2) kemarin.

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur pun sudah menanggapinya. Ia memastikan situasi pencoblosan aman terkendali.

“Ya betul, antusiasme yang luar biasa WNI yang di Kuala Lumpur. Meskipun demikian pemungutan suara dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali berkat kedewasaan berpolitik WNI kita,” kata staf divisi sosialisasi PPLN Kuala Lumpur, Puji Sumarsono, kepada detikcom, Senin (12/2/2024).

Selain di Malaysia dan London, masalah juga terjadi di Hong Kong. Diperkirakan ada 70 ribu WNI yang gagal nyoblos di TPS.

(isa/isa)