
Cak Imin Maksimalkan Sowan Kiai NU di Bulan Oktober: Rapihkan Barisan

Jakarta –
Pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berencana melakukan safari politik sepanjang bulan Oktober. Anies-Cak Imin akan banyak sowan kepada para Kiai dan santri di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
“Yang paling pokok bulan Oktober ini kita tuntaskan konsolidasi warga nahdliyin, aktivis NU, aktivis al sunnah wa jamaah, pesantren-pesantren, ulama-ulama. InsyaAllah sampai bulan Oktober nanti barisannya rapih,” kata Cak Imin di Ponpes Babussalam, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (4/10/2023).
Tak hanya terhadap warga NU, Cak Imin juga menyebut akan bersilaturahmi dengan petani, guru serta nelayan. Dia juga akan menemui barisan pemuda yang memerlukan lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Lalu kemudian bergerak kepada masyarakat tematik, petani, guru ngaji, guru pada umumnya, nelayan, kemudian kaum muda yang butuh pekerjaan, kita siapkan satu jajaran untuk bagaimana menyamakan visi perjuangan akan terwujudnya mudah bekerja, mendapatkan penghasilan yang layak bagi mereka,” ujar Cak Imin.
Dalam sowannya kali ini, Cak Imin mendapat pesan dari para pemimpin pesantren yang disambangi. Salah satunya dari KH Amin Mustolih selaku pimpinan Ponpes Babussalam, Cilacap, Jawa Tengah.
“Pak Kiai itu menyatakan istikharah (meminta petunjuk kepada Allah) bahwa beliau gendong saya ke Istana, kemudian kita menggendong beliau juga.Tapi beliau menyampaikan bahwa ‘ini artinya kamu betul siap menggendong rakyat, menggendong penderitaan rakyat, menggendong nasib rakyat’,” kata Cak Imin di Ponpes Babussalam, Cimanggu, Cilacap, Rabu (4/10/2023).
Cak Imin menjelaskan sempat ditanya oleh Kiai Amin soal kesanggupan dirinya maju sebagai bakal cawapres. “Beliau tanya ‘Kamu sanggup itu?’ Saya bilang ‘Sanggup’. ‘Ya sudah bismillah’,” jelas Cak Imin.
Sebelumnya, Anies-Cak Imin menyambangi Desa Jingkang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Anies-Cak Imin datang untuk berdialog bersama para petani di desa itu.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (4/10), keduanya disambut warga yang berebut minta foto bareng. Anies dan Cak Imin kemudian menuju sawah.
Cak Imin Sebut Santri Punya Kemampuan Jadi Pemimpin
Selain itu, Cak Imin menilai seorang santri memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.
“Santri itu punya kemampuan kepemimpinan, memimpin masyarakat, komunitas. Rata-rata digembleng di pesantren-pesantren jadi pemimpin. Makanya mereka ini adalah orang-orang yang berdakwah kemudian menjadi kiai menjadi guru,” ujar Cak Imin.
Cak Imin menjelaskan pesantren menjadi salah satu tempat mendidik karakter santri. Dia menilai santri memiliki etos berupa kesabaran hingga tidak suka memberontak.
“Pesantren ini telah berhasil mendidik karakter santri. Yang paling sederhana adalah nrimo ingpandum. Mereka hidup dalam kesabaran, keterbatasan serta kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Tidak suka berontak tapi terus menerima, terus berusaha mandiri tanpa bergantung orang lain, itu salah satu etos yang kemudian berkembang di kalangan santri,” jelas Cak Imin.
Dia pun menegaskan menjadi seorang santri dapat merubah nasib. Dia menerangkan santri harus menjadi pengusaha untuk meningkatkan taraf kehidupan.
“Pasukan-pasukan inilah yang harus digeser naik kelas, selain guru ya pengusaha karena pendakwah juga jadi pengusaha. Jadi kita harus meningkatkan taraf penghasilan masyarakat kita,” jelas CakImin.
(dwia/dwia)
Pantau Pemilu
Kenali, pantau hingga sampaikan aspirasi tentang tokoh favoritmu di bursa Pemilu 2024. Cek rekam jejak, profil, hingga berita terkini mereka sekarang!
Cak Imin Maksimalkan Sowan Kiai NU di Bulan Oktober: Rapihkan Barisan
