
Budaya Politik di Indonesia Beserta Ciri-cirinya

Jakarta –
Budaya politik adalah keseluruhan pandangan politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara dan dijadikan pedoman dalam kegiatan politik kenegaraan. Budaya politik dalam sebuah masyarakat dipengaruhi beberapa hal, seperti sejarah perkembangan sistem, agama, status sosial, konsep kekuasaan, hingga kepemimpinan.
Sebelum mengetahui apa budaya politik di Indonesia, perlu dipahami pengertian budaya politik terlebih dahulu. Artikel ini akan membahas pengertian dan penjelasan budaya politik secara lengkap. Simak dan pahami penjelasan berikut ini!
Pengertian Budaya Politik
Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI karya Rima Y, dkk, seorang guru besar Rusadi Kantaprawira menjelaskan, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dianut para anggota suatu sistem politik. Bisa juga dijelaskan bahwa budaya politik adalah semua pandangan politik seperti norma, pola orientasi dan pandangan hidup pada umumnya.
Budaya politik sendiri bisa berasal dari beberapa aspek. Misalnya adat istiadat, pengetahuan, dan norma yang ada dalam sebuah masyarakat. Hasil dari pemahaman, pembelajaran atau analisis dalam beberapa waktu yang dilakukan masyarakat nantinya akan membentuk sesuatu, yang disebut sebagai budaya.
Budaya Politik di Indonesia
Budaya politik di Indonesia tidak menganut pada satu sistem saja. Sebelum itu, perlu diketahui beberapa budaya politik untuk mengetahui budaya mana yang dianut oleh Indonesia. Berikut jenis budaya politik yang dirangkum dari website fahum.umsu.ac.id berikut ini.
1. Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat dalam berbagai kegiatan terbilang rendah. Biasanya terjadi pada kelompok masyarakat tradisional yang berada di daerah terpencil. Ciri-cirinya:
- Kelompok masyarakat dipimpin oleh kepala suku atau pemimpin adat.
- Pola budaya politik ini cenderung membuat masyarakat tidak mengharapkan perubahan apa-apa dalam sistem politiknya.
- Masing-masing anggota masyarakat tidak memiliki spesifikasi tugas yang berkaitan dengan sistem politik yang berlaku.
- Hal yang kental dengan budaya politik parokial adalah keberadaan pranata dan unsur-unsur adat yang masih melekat di dalam masyarakat.
2. Budaya Politik Kaula
Budaya politik kaula adalah budaya politik yang didominasi masyarakat pada umumnya. Budaya ini termasuk gambaran dari kepemimpinan yang diktator. Ciri-cirinya:
- Masyarakat dalam budaya politik kaula biasanya memiliki partisipasi yang berfrekuensi tinggi, namun tidak ikut menentukan perubahan politik.
- Masyarakat menjadi kekuatan yang lebih besar dalam budaya politik ini. Hanya saja keberadaannya tidak berdampak lebih dari otoritas si penguasa.
- Masyarakat cenderung tunduk kepada keputusan pemerintah, karena kebijakan pemerintah dianggap tidak dapat diubah dan bersifat mutlak.
3. Budaya Politik Partisipan
Budaya politik ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan arah kebijakan pemerintah. Ciri-cirinya adalah:
- Masyarakat ikut serta memberi masukan dan kritik terhadap kebijakan yang kurang sesuai.
- Masyarakat sadar bahwa peranannya sebagai kesatuan dari individu memiliki hak untuk menolak atau menerima keputusan dari sang penguasa.
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa budaya politik yang dianut Indonesia adalah budaya politik parokial dan partisipan. Ini dilihat dari bagaimana kepedulian dan keikutsertaan masyarakat terhadap budaya politik yang berlaku di Indonesia.
Faktor yang Memengaruhi Budaya Politik di Indonesia
Budaya politik yang dianut di Indonesia memang berbeda dari waktu ke waktu, bahkan di setiap sistem pemerintahannya. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Masyarakat Indonesia yang beragam.
- Budaya politik parokial-kaula terjadi karena adanya isolasi dari kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme, paternalistik dan ikatan primordial. Sedangkan yang menganut budaya politik partisipan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.
- Adanya sifat ikatan primordial yang memiliki ciri sentimen kedaerahan, kesukuan dan keagamaan.
- Budaya politik di Indonesia masih bertahan pada sikap paternalisme dan patrimonial (warisan bapak).
- Adanya keraguan interaksi tentang modernisasi dengan pola yang sudah berakar kuat sebagai tradisi dalam sebuah lingkup masyarakat.
Intinya, budaya politik merupakan sebuah pandangan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau organisasi dalam sistem politik di sebuah negara. Budaya politik bisa saja berubah sesuai faktor yang mempengaruhinya di lingkup tersebut.
(row/row)
Budaya Politik di Indonesia Beserta Ciri-cirinya
