Berusia 539 Tahun, Perayaan HUT Kota Bogor Bakal Digelar Sederhana

Jakarta

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan logo Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 tahun yang akan dilaksanakan pada 3 Juni mendatang. Adapun hari jadi tahun ini akan mengambil tema ‘Jagratara Waluya’.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman menjelaskan Jagratara diambil dari bahasa sansekerta yang berarti selalu waspada. Sedangkan Waluya berasal dari bahasa sunda yang mengandung makna sehat. Sehingga secara keseluruhan Jagratara Waluya mengandung makna Kota Bogor bersama warganya harus selalu waspada pada kemungkinan terburuk supaya terjaga keselamatannya.

“Bisa juga dimaknai Kota Bogor selalu waspada terhadap situasi dan kondisi agar terjaga keselamatan bersama,” ujar Atep dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).

Sementara itu untuk logo terdiri dari gambar gunung dan gedung yang berada pada angka 5 yang didominasi warna biru serta biru kehijauan. Menurutnya gambar ini mewakili ikon Kota Bogor yang letaknya di bawah kaki Gunung Salak dan terus berkembang mengikuti zaman.

Lalu, pada angka 3 terdapat ambar daun dan Istana Bogor yang melambangkan simbol kota hijau nan asri serta menjadi bagian penting dari sejarah bangsa. Selain itu, lanjutnya, makna gambar kujang serta latar belakang batik pada angka 9 menjadi simbol kota pusaka yang melestarikan kebudayaan nusantara.

Diungkapkan Atep, warna biru dalam logo melambangkan ketenangan, dan mencerminkan Bogor sebagai destinasi kota untuk orang-orang yang ingin menikmati ketenangan. Ada juga warna hijau yang identik dengan kesegaran dan pepohonan. Sedangkan warna oranye dan merah dipilih sebagai lambang kreativitas yang mewakili harapan bagi warga Kota Bogor untuk bisa terus berkreasi dan berinovasi.

“Untuk perayaan HJB ke-539 memang nuansanya masih sederhana, mengingat masih dalam kondisi pandemi dan Kota Bogor masih di zona oranye,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, rangkaian acara tahunan peringatan Hari Jadi Bogor ini tidak semeriah sebelum mengingat pandemi COVID-19 yang masih melanda. Untuk agenda utama ada rangkaian sidang paripurna istimewa di DPRD Kota Bogor yang akan diselenggarakan secara terbatas.

Acara kemudian akan dilanjutkan dengan Doa Bersama Lintas Agama di Taman Ekspresi, Sempur. Atep menilai kegiatan doa bersama ini mengundang sejumlah perwakilan lintas agama dan beberapa tokoh budayawan di Kota Bogor serta undangan lainnya secara virtual.

“Detailnya masih dalam perumusan panitia,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dia mengatakan akan ada rangkaian acara hiburan seni dan budaya yang berlangsung secara hybrid, di antaranya Simposium Aksara Sunda serta pemberian penghargaan kepada para donatur dari Satgas COVID-19 Kota Bogor. Ada juga rencana Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) memberikan diskon tarif bus ke Jakarta dari Bogor.

“Ini juga masih dalam pembahasan. Nanti secara resmi kita umumkan rangkaian acara fix yang bisa diketahui masyarakat,” tandasnya.

(ega/ega)

Terima kasih telah membaca artikel

Berusia 539 Tahun, Perayaan HUT Kota Bogor Bakal Digelar Sederhana