Jakarta –

Korban akibat banjir di Kentucky, Amerika Serikat bertambah. Hingga saat ini korban tewas menjadi 25 orang.

Dilansir AFP, Minggu (31/7/2022), banjir yang menghancurkan di Kentucky telah menewaskan 25 orang dan jumlah korban diperkirakan akan meningkat, kata gubernur negara bagian AS bagian selatan itu pada Sabtu, ketika tim penyelamat dan penduduk melanjutkan pencarian yang mengerikan untuk para penyintas.

Hujan deras awal pekan ini menyebabkan banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya di 13 kabupaten di Kentucky timur.

Banyak jalan dan jembatan di wilayah pegunungan itu telah rusak atau hancur, dan layanan sinyal telepon seluler terganggu, sulit menemukan korban selamat.

“Saya khawatir kami akan menemukan mayat selama berminggu-minggu yang akan datang,” kata Gubernur Andy Beshear dalam jumpa pers, tak lama setelah men-tweet bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 25.

Gubernur Demokrat menegaskan bahwa “kami masih dalam tahap pencarian dan penyelamatan,” dengan mengatakan, “Kami akan melewati ini bersama-sama.”

Beshear mengatakan laporan sebelumnya bahwa enam anak termasuk di antara yang tewas tidak akurat; dua dari mereka ternyata sudah dewasa.

Anak-anak, media AS melaporkan, tersesat dengan cara yang menyayat hati. Anggota keluarga, yang berpegangan pada sebatang pohon setelah arus deras melanda rumah mobil mereka, melihat anak-anak mereka terlepas dari cengkeraman mereka, satu demi satu, oleh gelombang air yang kuat.

Beshear mengatakan unit penjaga nasional dari Kentucky, Tennessee dan West Virginia telah melakukan lebih dari 650 penyelamatan udara sejak banjir mulai Rabu malam, sementara polisi negara bagian dan personel negara bagian lainnya telah mendaftarkan sekitar 750 penyelamatan air.

Dia mengatakan pencarian itu “sangat menegangkan dan sulit” bagi tim penyelamat.

(eva/eva)