
Beda Suara Anies-Riza soal Pembekuan Holywings, PDIP Singgung Persaingan

Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beda suara terkait sanksi pembekuan Holywings Kemang. PDIP menyebut komunikasi antara keduanya tak berjalan.
“Kalau saya melihat di sini adanya perbedaan pernyataan gubernur dan wagub itu komunikasi mereka yang tak jalan. Komunikasi itu kan bisa terbangun melalui rapat mereka, ini kan tidak bagus juga akibatnya kepada masyarakat, harusnnya menurut saya itu harus diperbaiki, paling tidak gubernur dan wagub harus ada rapat evaluasi,” kata Anggota DPRD DKI F-PDIP, Johny Simanjuntak, kepada wartawan, Jumat (10/9/2021) malam.
Johny juga menyebut adanya kemungkinan kalau Anies tidak paham detail terkait duduk perkara Holywings. Sehingga, menurut Johny, Anies tidak mengerti dengan aturan di DKI.
“Kemudian ada kemungkinan Pak Anies tidak paham detail tentang kebijakan-kebijakan Pemprov di DKI Jakarta itu, kan perlu juga staf dihadirkan, Pak Anies itu menurut saya tidak begitu paham duduk masalahnya sehingga dia menyampaikan sudah melebihi dari persoalan yang memang dia tidak paham,” ucapnya.
Lebih lanjut, Johny menyinggung adanya persaingan politik antara Anies dan Riza. Sebab, menurutnya, Riza lebih sering tampil memberikan keterangan dibandingkan Anies.
“Tapi saya juga khawatir mungkin di antara mereka ada persaingan, karena Pak Wagub ini saya amati dia terus tampil ke mana-mana, bahkan saya khawatir dia sudah keluar dari tupoksi, yang saya amati seperti itu, ini kan etika juga bahwa ada apa-apa kan harus lapor juga ke gubernur,” tutupnya.
Beda Pernyataan Anies-Riza Terkait Pembekuan Holywings
Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria jadi sorotan. Anies dan Riza tidak kompak bicara soal penutupan Holywings, Kemang, Jaksel.
Gubernur Anies Baswedan kemudian berbicara soal pelanggaran yang dilakukan Holywings Kemang, Jaksel. Dia menyebut, Holywings Kemang mengkhianati upaya warga mencegah penularan Corona.
“Jadi Holywings dan semacamnya dia telah mengkhianati jutaan orang yang bekerja, setengah mati di rumah, terus kemudian tempat ini fasilitasi. Itu betul-betul merendahkan usaha semua orang,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/9/2021).
Anies pun tegas mengatakan Holywings dilarang beroperasi sampai pandemi selesai. DKI, kata Anies, tidak membiarkan para pelanggar prokes.
“Kita tidak akan membiarkan yang seperti ini untuk melenggang tanpa kena sanksi yang berat, nggak boleh beroperasi, titik. Sampai pandemi ini selesai. Karena telah menunjukkan tidak punya sikap tanggungjawab atas ini,” tegasnya.
Simak juga video ‘Anies Siapkan Sistem Blacklist Bagi Pengunjung Tempat Pelanggar Prokes!’:
Simak selengkapnya di halaman berikut
Beda Suara Anies-Riza soal Pembekuan Holywings, PDIP Singgung Persaingan
