Jakarta –

Partai Solidaritas Indonesia atau PSI memutuskan untuk tidak mencalegkan kadernya yang berada di Kabinet Jokowi. PSI menekankan Wakil Menteri dari PSI diminta fokus membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan persoalan.

“Wamen PSI adalah petugas rakyat yang diberikan amanah oleh Presiden Jokowi untuk bekerja ikhlas dan tuntas membantu Pak Menteri Hadi Tjajanto memperbaik sistem adminstrasi pertanahan di Indonesia,” kata Jubir PSI, Aryo Bimmo, dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Aryo menyebut PSI tidak mengizinkan Wamen dari PSI untuk maju sebagai calon anggota DPR RI. PSI mendorong Wamen PSI menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Jokowi.

“Oleh karena itu Wamen PSI sebagai petugas rakyat tidak diizinkan partai untuk menjadi calon anggota legislatif. Wamen PSI harus fokus menyelesaikan tugas yang diberikan presiden mengadministrasikan keadilan di sektor pertanahan,” ucapnya.

Kondisi ini tentunya berbeda dengan partai lain. PDIP, misalnya, mendaftarkan kadernya, termasuk para menteri untuk maju di 2024.

“Pendaftaran seluruh calon anggota legislatif dari kabupaten, kota, dan provinsi dan tingkat pusat akan dilakukan secara serentak pada 11 Mei jam 10.00 tepat seluruh Indonesia akan melakukan pendaftaran,” kata Hasto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5).

Namun, Hasto belum bisa membeberkan nama-nama caleg dari PDIP dan hanya mengindikasikan sosok itu berasal dari berbagai kalangan seperti akademisi, budayawan, hingga menteri era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Nantinya, caleg yang diumumkan PDIP punya kewajiban untuk memenangkan capres.

“Siapa yang akan menjadi caleg nantinya juga akan menjadi pilar yang sangat penting di dalam pemenangan Bapak Ganjar Pranowo,” tutur Hasto.

“Mengingat seluruh caleg bersama kepala daerah dan capres itu satu kesatuan, sehingga nama-nama siapa saja yang menjadi vote getters, nama-nama yang mewakili akademisi, dari tokoh budayawan, nama menteri dalam kabinet Pak Jokowi yang akan dicalonkan PDIP, pakar yang akan menjadi core penting dalam setiap komisi,” pungkasnya.

(maa/van)