Lebak –

Bawaslu Kabupaten Lebak menerima dua aduan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Kecamatan Sobang, Lebak, Banten. Aduan itu berupa foto ‘serangan fajar‘ beserta identitas calon legislatif.

Ada dua foto yang diterima detikcom, Selasa (13/2/2024). Foto pertama memperlihatkan amplop dan selembar uang tunai Rp 100 ribu. Di bawah amplop itu ada kalender dari partai tertentu dengan nama calon legislatif DPRD Kabupaten Lebak dan calon legislatif DPRD Provinsi Banten.

Foto kedua memperlihatkan enam amplop yang masing-masing berisi uang tunai Rp 50 ribu. Di atas amplop itu terlihat kartu nama calon legislatif DPRD Kabupaten Lebak dari partai tertentu.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi pada Bawaslu Lebak, Dwi Agus Setiawan membenarkan adanya aduan tersebut. Foto pertama yaitu amplop dan kalender terjadi pada Senin (12/2), sedangkan foto kedua yaitu amplop dan kartu nama masih didalami Bawaslu.

“Ada dua laporan yang kami terima dari masyarakat yang disampaikan ke Panwascam Sobang. Pertama foto amplop dan kalender dan kedua foto amplop dan kartu nama,” kata Dwi saat dimintai konfirmasi.

Dwi belum bisa menjelaskan secara rinci terkait dua aduan tersebut. Meski begitu, Bawaslu akan menindaklanjuti aduan ini mengikuti Perbawaslu 7 tahun 2022 tentang laporan dan temuan.

“Kita lakukan mekanisme penanganan pelanggaran. Mekanismenya laporan masuk maksimal 2 hari harus dilakukan kajian awal untuk mengetahui formil dan materil dan menentukan jenis dugaan pelanggarannya, apakah pelanggaran pidana, etik atau adminstrasi,” tuturnya.

“Kita belum bisa bilang seperti itu (politik uang), harus ada kajian awal. Kalau amplop itu dugaannya pelanggaran pidana,” sambungnya.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan, Bawaslu akan memperketat pengawasan menjelang pelaksanaan pemungutan suara besok, 14 Februari. Pihaknya juga akan melakukan patroli untuk mencegah terjadinya pelanggaran lain.

“Bawaslu sampai besok kita patroli pengawasan 24 jam dan memang sudah instruksi dari Bawaslu RI,” pungkasnya.

(dnu/dnu)