Barisan Kursi Kosong di Pasar Majalengka, Pedagang Takut Divaksinasi?

Majalengka – Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka mulai menggelar vaksinasi dengan menyasar para pedagang pasar tradisional. Salah satunya berlangsung di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka. Namun, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini sepi peminat.

Pantauan detikcom di lokasi Rabu (17/3/2021), pukul 09.30 WIB, barisan kursi yang disiapkan untuk peserta vaksinasi masih terlihat kosong. Hanya segelintir pedagang yang datang untuk mengikuti vaksinasi.

Polisi yang mengawal pelaksanaan vaksinasi di Pasar Sindangkasih pun langsung turun tangan. Melalui alat pelantang suara, polisi berkeliling pasar dan meminta pedagang segera mengikuti vaksinasi.

“Tadi kami lihat pelaksanaan vaksinasi di sini sepi, jadi kami berinisiatif untuk keliling pasar mengimbau pedagang untuk segera mengikuti vaksinasi,” kata Wakapolsek Cigasong Iptu Adam Malik..

Menurut Adam, sepinya pelaksanaan vaksinasi di Pasar Sindangkasih lantaran para pedagang masih sibuk berjualan di lapaknya masing-masing. Selain itu, ada sebagian pedagang yang merasa takut menerima suntik vaksin COVID-19.

“Rata-rata mereka sibuk jualan dan menunggu giliran, intinya gantian dengan pedagang lain. Ada juga yang beralasan sudah mendaftar di desa masing-masing, jadi takut dobel datanya kata mereka,” ujar Adam.

Kepala Puskesmas Cigasong Gita Parameswara mengungkapkan tercatat ada 226 pedagang yang terdaftar untuk menerima vaksinasi. “Sasaran disini 226 orang dibagi dua hari, hari ini targetnya 120 orang. Kita optimistis bisa tercapai targetnya,” kata Gita.

Gita menjelaskan penyebab pelaksanaan vaksinasi di Pasar Sindangkasih yang sepi lantaran jam pelaksanaannya berbarengan dengan jam pasar. “Mereka pada sibuk berdagang, jadi belum sempat ke sini karena sekarang pasar sedang ramai. Tapi dari pihak pasar sudah mengajak pedagangnya untuk ikut vaksinasi dan dibantu tadi sama anggota polisi juga,” tutur Gita. (bbn/bbn)

Terima kasih telah membaca artikel

Barisan Kursi Kosong di Pasar Majalengka, Pedagang Takut Divaksinasi?