Bandung –

Banjir menyergap wilayah Bandung Raya, Selasa (2/11/2021) malam. Sejak siang hingga malam, hujan mengguyur Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Di Kota Cimahi, ketinggian air hampir mencapai dada orang dewasa. Salah satu warga berdomisili di Jalan Raya Cilember, Gang Tunggal Bakti 5, Cigugur Tengah, RT 4 RW 6, menceritakan kejadian banjir di tempat tinggalnya kepada detikcom.

“Tadi waktu pas naik banget airnya hampir sedada dewasa, kejadian pukul 18.00 WIB,” kata Yanti Yulia Martiana.

“Air masuk rumah dari jalan, sama dari belakang kan ada sungai dekat rel,” dia menambahkan.

Pada pukul 22.45 WIB, Yanti mengatakan, banjir sudah surut. “Alhamdulillah sudah surut,” ucapnya.

Tak hanya di Kota Cimahi, banjir juga terjadi di Kota Bandung. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mencatat 17 titik lokasi banjir dengan ketinggian air mulai 5 sentimeter hingga 60 sentimeter.

Titik banjir itu berlokasi di Jalan Kopo Citarip, Jalan Pasirkoja (Apotek Djaya), Jalan Ibrahim Adjie, Jalan Rumah Sakit (persimpangan Jalan Soekarno Hatta), Jalan Cingised, Jalan Rumah Sakit, Jalan Rancabolang, Jalan Margacinta, Pasar Induk Gedebage, Jalan Cikutra Barat, Jalan Setrawangi, Jalan Tirtasari Selatan, Jalan Citepus Husein, dan Jalan Babakan Cibeureum. Selain itu, banjir terjadi juga di Kompleks Gritama Cijerah, Kompleks Graha Indah Cimindi, Jalan Cimindi (depan Graha Indah Cimindi). Bahkan, banjir di Jalan Babakan Cibeureum menggenangi sejumlah rumah warga.

Kepala DPU Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan luapan saluran air menjadi penyebab banjir. Debit air melebihi kapasitas drainase.

Pihaknya terus berupaya melakukan pengerukan sedimentasi guna meminimalisasi luapan saluran air. “Terjadi dua kali hujan deras, sedimennya penuh lagi,” kata Didi.

Menyikapi banjir ini, DPU Kota Bandung menerapkan penanganan langkah jangka pendek dan panjang. Langkah jangka pendek, pihaknya bakal membangun tambahan satu rumah pompa.

Sementara itu, langkah jangka panjang, rehabilitasi lahan kritis di kawasan hulu terus dilakukan. “Area tutupan lahan di kawasan hulu berkondisi kritis,” ucap Didi.

(wip/bbn)