
Bamsoet: RI Siap Jadi Pusat Produksi Vaksin COVID di Kawasan Regional

Jakarta –
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan dan komitmen Pemerintah China dalam membantu penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Bantuan yang telah diberikan pemerintah China kepada pemerintah Indonesia antara lain bantuan alat kesehatan, obatan-obatan, dan vaksin COVID-19.
“Pandemi COVID-19 yang berdampak sangat dalam pada sektor kesehatan menjadi disrupsi laju pembangunan dan menghambat pertumbuhan perekonomian di hampir seluruh negara di dunia. Saya merasa bahagia bahwa dalam situasi pandemi COVID-19 ini, Pemerintah China peduli dengan memberikan berbagai bantuan medis bagi masyarakat Indonesia,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (27/9/2021).
Hal ini dia ungkapkan dalam pertemuan bilateral dengan Ketua Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok Mr. Wang secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR RI.
Bamsoet menuturkan sejak awal pandemi COVID-19, Indonesia dan China telah bekerjasama dalam pengadaan vaksin COVID-19. Indonesia telah menandatangani kerja sama dengan China untuk penyediaan vaksin Sinovac. Selain itu, Indonesia juga bekerjasama dengan China untuk pengadaan vaksin Sinopharm.
“Presiden China Xi Jinping mendukung penuh suplai vaksin COVID-19 untuk Indonesia. Hingga kini sudah lebih dari 215 juta dosis vaksin COVID-19 dari China yang masuk ke Indonesia. Jumlah tersebut mencapai 20 persen dari total ekspor vaksin China ke seluruh dunia,” kata Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 ini menambahkan minggu lalu Indonesia kembali menerima bantuan satu juta vaksin Sinovac dari pemerintah China dan satu juta dari perusahaan Sinovac yang diberikan secara gratis. Beberapa hari sebelumnya, Indonesia juga menerima sumbangan 200 ribu dosis vaksin jadi Sinovac dari Red Cross Society China.
“Pada bulan Agustus 2021, pemerintah China telah memberikan donasi alat kesehatan berupa 120 ventilators, 400 oxygen concentrators, 12.000 oxygen nasal cannulas, dan 12.000 oxygen face mask. Total bantuan tersebut senilai 7,8 juta US dolar atau sekitar Rp 113,42 miliar,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini berharap pemerintah China dapat merealisasikan dukungan bagi Indonesia untuk menjadi pusat (hub) bagi produksi vaksin di kawasan regional. Termasuk kerja sama transfer teknologi, penguatan ekosistem vaksin, mulai dari riset dan pengembangan, hingga manufaktur vaksin untuk berbagai platform vaksin.
“Indonesia telah siap menjadi pusat produksi vaksin COVID-19 di kawasan regional. Posisi geografis Indonesia yang strategis sangat tepat untuk menjadi eksportir vaksin ke seluruh dunia. Kita harapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memilih Indonesia sebagai salah satu pusat produksi vaksin global,” imbuh Bamsoet.
Turut hadir Wakil Ketua Selaku Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China Mrs. Li Bin, dan Wakil Ketua Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China Mrs. Su Hui serta Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Xiao Qian.
(akd/ega)
Bamsoet: RI Siap Jadi Pusat Produksi Vaksin COVID di Kawasan Regional
