Austria Mengakui Kegagalan Keamanan atas Pria Bersenjata Wina

Jakarta

Austria mengakui telah terjadi kegagalan keamanan yang mengarah ke amukan senjata mematikan di Wina. Dimana kejadian ini disebut dilakukan oleh seorang simpatisan ISIS.

Dilansir AFP, Kamis (5/11/2020) Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan badan intelijen telah menerima peringatan dari Slowakia. Bahwa pelaku telah mencoba membeli amunisi. Namun, pada saat itu disebut terjadi kegagalan komunikasi.

“Kegagalan komunikasi telah menyusul,” tuturnya.

Pria bersenjata, yang diidentifikasi sebagai warga negara Austria-Makedonia ganda berusia 20 tahun Kujtim Fejzulai. Dia dibunuh oleh polisi setelah melakukan penembakan di Wina, pada Senin malam yang menewaskan empat orang.

Polisi menahan 14 orang setelah penembakan terjadi. Serangan ini disebut sebagai serangan besar pertama di Austria selama beberapa dekade dan yang pertama disalahkan pada seorang jihadis.

Terima kasih telah membaca artikel

Austria Mengakui Kegagalan Keamanan atas Pria Bersenjata Wina