Apa Itu Puasa Tarwiyah? Berikut Arti, Keutamaan, dan Jadwalnya

Jakarta

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan menjelang datangnya hari raya Idul Adha. Salah satunya dengan puasa Tarwiyah.

Puasa sunnah adalah amalan yang dapat melengkapi kekurangan amalan wajib. Amalan sunnah merupakan suatu jalan untuk menggapai cinta-Nya. Disebutkan dalam sebuah hadits qudsi yang berbunyi:

“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.”

Salah satu puasa sunnah yang bisa dikerjakan adalah puasa Tarwiyah. Puasa ini terdapat dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat shahih, dikatakan bahwa 10 hari di bulan ini lebih agung di sisi-Nya. Allah SWT juga mencintai amalan shaleh yang dikerjakan pada waktu ini.

Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Tepatnya, sehari sebelum hari wukuf. Dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, hal yang membedakan antara puasa Tarwiyah dan Arafah dengan puasa sunnah pada umumnya adalah waktu pelaksanaan dan niatnya.

Secara syariat, puasa Tarwiyah sama dengan puasa pada umumnya. Yakni tidak makan, menahan hawa nafsu, dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.

Terkait dengan nama puasa Tarwiyah seperti dijelaskan Ustadz Ali Amrin al-Qurawy dalam Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa, Ibnu Qudamah, dinamakan hari Tarwiyah karena para jamaah haji membawa bekal air pada hari itu yang disiapkan untuk hari Arafah.

Ada juga yang mengatakan bahwa dinamakan hari Tarwiyah karena pada malam 8 Dzulhijjah Nabi Ibrahim AS bermimpi menyembelih anaknya. Di pagi harinya, Nabi Ibrahim AS berbicara dengan dirinya sendiri, apakah mimpi kosong atau wahyu dari Allah SWT.

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Anjuran puasa Tarwiyah ini disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi “Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun.” (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Berdasarkan hadits tersebut, puasa Tarwiyah mendapatkan ganjaran seperti puasa setahun. Namun, hadits tersebut statusnya dhaif. Meski demikian, para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits dhaif dalam rangka untuk memperoleh keutamaan (fadhailul amal) selama hadits tersebut tidak berkaitan dengan akidah maupun hukum.

Terlepas dari status hadits tersebut, waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah masuk dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Di mana hari-hari tersebut memiliki keistimewaan dibandingkan hari yang lainnya.

Puasa Tarwiyah 2021 tanggal berapa?

Puasa Tarwiyah 2021 jatuh pada hari Minggu, 18 Juli 2021. Puasa ini dilaksanakan tepat sebelum pelaksanaan puasa Arafah. Dengan kata lain, puasa Tarwiyah dikerjakan dua hari sebelum jatuhnya Idul Adha.

Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah jelang Idul Adha:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala

(nwy/nwy)

Terima kasih telah membaca artikel

Apa Itu Puasa Tarwiyah? Berikut Arti, Keutamaan, dan Jadwalnya