Apa itu Pidato Persuasif? Ini Pengertian, Ciri-ciri, hingga Struktur Penulisan

Jakarta –
Apa itu pidato persuasif? Persuasif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sifat membujuk secara halus. Selain itu, persuasif bisa diartikan sebagai ajakan kepada orang-orang untuk melakukan suatu hal.
Sesuai namanya, pidato persuasif berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu. Berikut serba-serbi pidato persuasif.
Dilansir situs Kemdikbud, pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu. Pidato persuasif bersifat mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pidato persuasif adalah salah satu cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif, sehingga tidak jarang pada setiap acara-acara tertentu pidato persuasif cukup efektif untuk inspirasi kepada khalayak.
Adapun makna pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyampaikan maksud dan pendapatnya mengenai suatu hal. Pidato juga berarti pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
Ilustrasi mengetik (Foto: Christin Hume/Unsplash)
|
Tujuan Pidato Persuasif
Pidato persuasif bertujuan untuk mengajak/membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan. Berikut adalah tujuan-tujuan dari pidato persuasif.
1. Pembentukan tanggapan
Salah satu tujuan pidato persuasif adalah membentuk agar masyarakat memberikan tanggapan. Pembentukan dilakukan agar masyarakat mengetahui banyak tentang suatu topik.
Pembicara persuasif menghubungkan gagasan yang baru terhadap nilai yang telah melekat pada masyarakat. Pembicara harus menyadari bahwa pembentukan itu adalah proses pertalian ide-ide baru dengan nilai-nilai masyarakat, hasilnya adalah perubahan perilaku.
2. Penguatan tanggapan
Pidato persuasif memberikan penguatan tanggapan bagi sekelompok masyarakat untuk kesinambungan perilaku yang sedang berlangsung saat ini terhadap beberapa topik, gagasan, atau isu. Penguatan tanggapan dikaitkan dengan nilai-nilai dan sikap yang sudah ada pada masyarakat. Nilai-nilai bercirikan kesenangan, kekuatan, dan kepentingan.
3. Pengubahan tanggapan
Tujuan lain dari pidato persuasif adalah pengubahan tanggapan sekelompok masyarakat untuk mengubah perilaku mereka terhadap suatu konsep atau gagasan. Pembicara persuasif berupaya untuk mengubah tanggapan sambil meminta kepada masyarakat untuk mengubah atau menghentikan beberapa perilaku, seperti merokok dan membuang sampah sembarangan. Pembentukan tanggapan dihubungkan dengan belajar pengubahan tanggapan adalah fokus utama pidato persuasif.
Ciri-ciri Penulisan Teks Pidato Persuasif
Kaidah kebahasaan teks persuasif dapat juga disebut sebagai karakteristik atau ciri bahasa dari teks persuasif. Berikut adalah ciri penulisan teks persuasif.
- Bersifat mendorong /mengajak.
- Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi, agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
- Dicirikan dengan adanya kata-kata persuasi atau bujukan seperti ayo, mari, dan imbuhan -lah.
- Diakhiri dengan tanda baca seru (!).
- Memuat sejumlah pendapat dan fakta.
- Banyak menggunakan kata ganti kita, sebagai tanda bahwa tidak ada pembeda antara penulis dengan pembaca. Sehingga daya bujuk terhadap pembaca akan lebih kuat.
- Menggunakan kalimat yang bersifat membangun.
- Menggunakan intonasi yang baik, yang dapat mempersuasi pendengar (bila dilisankan).
- Lafal harus jelas (bila dilisankan).
Struktur Penulisan Teks Pidato Persuasif
Struktur teks pidato persuasif terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan penutup. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato persuasif. Berikut tiga bagian utama teks pidato persuasif.
1. Pembukaan
Pembukaan berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur. Pada tahap ini pengenalan topik atau permasalahan yang akan dibahas.
Bagian ini berfungsi sebagai pengantar sebelum pada tahap penjelasan/isi pidato. Selain itu, pembukaan juga berisi deskripsi singkat tentang topik permasalahan.
2. Isi pidato
Berisi penjelasan berbagai teori, pendapat, maupun fakta-fakta yang ada di lingkungan sekitar untuk mengupas tentang permasalahan yang dibahas.
3. Penutup
Pada bagian ini berisi berbagai saran, ajakan, maupun pertimbangan sekaligus penguatan untuk memengaruhi pendengar/pembaca agar yakin dengan pendapat yang telah dikemukakan oleh penulis, dengan ditutup dengan salam penutup.
Demikian serba-serbi pidato persuasif. Semoga bermanfaat!
(kny/imk)