Anies Anggap Teriakan Presiden sebagai Amanah dan Kepercayaan

Anies Anggap Teriakan Presiden sebagai Amanah dan Kepercayaan

Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons teriakan presiden dari sejumlah warga dari jaringan rakyat miskin kota (JRMK) Jakarta. Anies menganggap teriakan itu sebagai sebuah amanah dari warga yang perlu dijaga.

“Ketika tadi saya mendengar aspirasi saya memandangnya itu sebagai amanah dan kepercayaan. Insyaallah terjaga terus,” kata Anies Baswedan di Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (9/10/2022).

Anies memandang selama ini warga yang tergabung dalam JRMK berada dalam situasi maupun kondisi terjepit. Karena itulah, Anies menganggap teriakan presiden ini sebagai aspirasi yang berasal dari kepercayaan warga terhadap dirinya.


“Ini adalah teman-teman yang selama ini berada di kondisi yang terjepit ya. Jadi kami melihat ini sebagai sebuah amanah, kepercayaan,” ucapnya.

Eks Mendikbud itu memandang kondisi ini berbeda dengan kampanye, di mana ucapan maupun teriakan presiden kerap muncul karena saat itu sedang ada pesta kampanye.

“(Sedangkan) ini adalah perpisahan, ini adalah syukuran 5 tahun dijalani. Saya melihat ini sebagai sebuah amanah, kepercayaan yang lagi-lagi harus dijaga,” terangnya.

Anies menganalogikannya dengan masa-masa dirimya membuat kerja politik dal sebuah kontrak. Dia bahkan mengungkap memiliki divisi khusus yang bertugas memastikan kontrak politik tereksekusi dengan baik.

“Di kita kita itu ada divisi khusus yang jagain kontrak politik untuk memastikan ini tereksekusi. Mengapa? Karena kami ingin kepercayaan dalam proses politik itu dikembalikan. Janji itu untuk dilaksanakan,” ujarnya.

“Kita ikhtiarkan untuk semuanya bisa tuntas. Ada janji yang belom selesai karena masih perlu waktu untuk penuntasannya,” tambahnya.

(taa/lir)

Terima kasih telah membaca artikel

Anies Anggap Teriakan Presiden sebagai Amanah dan Kepercayaan