Anak Bunuh Ayah di Surabaya, Sikut Korban hingga Jatuh dari Motor

Jakarta

Pria bernama M Saluki (65) ditemukan tewas di pinggir Jalan Pattimura, Sukomanunggal, Surabaya. Korban diduga dibunuh oleh anak kandungnya Abner Uki Oktavian (22).

Dilansir detikJatim, jenazah korban ditemukan oleh warga setempat pada Minggu (6/4) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto menjelaskan bahwa pelaku menghabisi korban ketika berkeliling dengan korban menggunakan motor.

“Saat di lokasi TKP, motor berhenti lalu pelaku menggunakan tangan kanannya. Lalu pakai siku (menyikut) ke belakang korban dan kena dahi. Lalu korban jatuh ke belakang di pinggir aspal,” jelas Aris dalam konferensi pers, Rabu (9/4/2025).

<!–

ADVERTISEMENT

–>

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

<!– SCRIPT REFRESH SLOT PARALLAX DETAIL SAAT VIEWPORT

document.addEventListener(‘DOMContentLoaded’, function () {
var adSlot_pd = document.getElementById(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’);
var refreshInterval_pd; function refreshAd_pd() {
googletag.cmd.push(function () {
googletag.pubads().refresh([gpt_parallax]);
console.log(‘Slot Parallax Detail refreshed at ‘ + new Date().toLocaleTimeString());
});
} var observer_pd = new IntersectionObserver(function (entries) {
entries.forEach(function (entry) {
if (entry.isIntersecting) {
if (!refreshInterval_pd) {
refreshAd_pd(); // Refresh saat pertama kali terlihat
refreshInterval_pd = setInterval(refreshAd_pd, 30000); // Refresh setiap 30 detik
}
} else {
if (refreshInterval_pd) {
clearInterval(refreshInterval_pd);
refreshInterval_pd = null;
}
}
});
}, { threshold: 0.5 }); // Aktif saat 50% iklan terlihat di layar if (adSlot_pd) {
observer_pd.observe(adSlot_pd);
googletag.cmd.push(function () { googletag.display(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’); });
}
});
–>

Ketika korban terjatuh, pelaku lalu meninggalkan korban yang saat itu posisinya masih bisa bernafas. Adapun motif pelaku tega menghabisi nyawa ayah kandungnya karena sakit hati sebab kerap disalahkan oleh korban.

“Motifnya karena pelaku kesal dan sakit hati sebab sepanjang perjalanan yang bersangkutan disalahkan (oleh korban), istrinya juga disalahkan termasuk mertuanya. Sehingga dia khilaf dan sakit hati,” terang Aris.


ADVERTISEMENT

Sementara itu, dokter forensik RS. Bhayangkara dr. Mustika membeberkan bahwa korban dinyatakan meninggal dunia karena kekerasan tumpul.

“Tidak ada tanda kekerasan, kami temukan tanda mati lemas atau kekurangan oksigen. Sebab kematian karena kekerasan tumpul pada kepala yang menyebabkan perdarahan dan patah tulang kepala belakang,” beber Mustika.

Baca selengkapnya di sini

(lir/lir)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Selengkapnya
Terima kasih telah membaca artikel

Anak Bunuh Ayah di Surabaya, Sikut Korban hingga Jatuh dari Motor