Bandung –

Artis Sahrul Gunawan maju sebagai bakal calon wakil Bupati Bandung mendampingi Dadang Supriatna di Pilbup Bandung 2020. Pasangan ini diusung PKB, NasDem dan Demokrat.

Sahrul mengatakan, semangat ‘Gerakan Perubahan’ yang merupakan jargon Partai NasDem menjadi motivasi bagi dirinya hingga ia percaya diri siap bertarung merebut kemenangan di Pilbup Bandung.

“Saya ingin membawa perubahan di Kabupaten Bandung sesuai jargon NasDem berdiri. Gerakan perubahan dimulai di Kabupaten Bandung,” kata Sahrul, Senin (31/8/2020).

Dia mengaku telah menyiapkan beberapa rencana demi menjadikan Kabupaten Bandung yang lebih baik. Bersama Dadang Supriatna dia ingin melakukan perubahan di sektor pariwisata, pertanian dan UMKM.

“Saya ingin membuat sesuatu yang mewadahi seluruh masyarakat dan membantu memasarkan. Saya kira, pemerintah daerah perlu melakukan itu, memasarkan produknya, membantu mempromosikannya,” ungkapnya.

Menurutnya, Kabupaten Bandung memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi. Hal itu, kata dia bisa menjadi daya tarik ekonomi di Kabupaten Bandung.

“Sumber daya alam Kabupaten Bandung sangat luar biasa, memiliki velue yang terbaik, ini masih menjadi yang tertinggi pendapatan di bidang parawisata,” ucapnya.

Sahrul menuturkan, parawisata di Kabupaten Bandung bisa terus dikembangkan. Pasalnya masih ada potensi pariwisata yang belum tersentuh secara maksimal.

“Kita lihat saat ini masih virgin, belum diapa-apain. Saya cukup kaget, saya tergerak setelah tiga bulan saya pikirkan, setelah saya dapat rekomendasi saya tergerak untuk mengembangkannya,” katanya.

“Saya sebagai orang Jawa Barat, sebagai orang Pasundan yang ingin membuat Jawa Barat juara, maju dalam segala bidang. Di mana Kabupaten Bandung ini terbesar kedua setelah Kabupaten Bogor, di sinilah saya saatnya berkontribusi, berbuat sesuatu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang lebih besar lagi,” tambahnya.

Tak hanya itu, Sahrul menilai di bidang teknologi komunikasi di Kabupaten Bandung masih harus terus ditingkatkan. Karena menurutnya masih ada kawasan yang belum terakses jaringan seluler secara maksimal.

“Pemerintah daerah harus bisa mengayomi masyarakat dan tahu apa yang dibutuhkan masyarakat dari sisi IT. Karena, saya prihatin sekali dari Soreang ke Kutawaringin yang jaraknya cukup dekat sinyal sudah tidak ada. Sekarang daring, gimna anak-anak mau belajar. Hal terkecil saja, Soreang sebagai ibu kota Kabupaten Bandung, itu mencerminkan daerah-daerah lainnya,” ujarnya.

(wip/mso)