
Aksi ISIS Serbu Penjara Suriah Bikin Para Tahanan Melarikan Diri

Jakarta –
Sejumlah tahanan di penjara yang dikelola Kurdi di timur laut Suriah melarikan diri usai kelompok ISIS menyerang penjara yang mereka tempati. Kelompok itu membebaskan sesama anggota mereka yang ditahan di penjara itu.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/1) kemarin. Menurut kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, sebuah bom mobil menghantam pintu masuk penjara Ghwayran, dan ledakan kedua terjadi di sekitarnya sebelum para militan ISIS menyerang pasukan keamanan Kurdi yang menjaga fasilitas itu.
“Sejumlah tahanan berhasil melarikan diri,” kata Observatorium yang mengandalkan jaringan sumber yang luas di dalam Suriah, seperti dilansir AFP, Jumat (21/1).
Tidak disebutkan berapa jumlah tahanan yang berhasil kabur.
Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi mengkonfirmasi serangan langka itu dalam sebuah pernyataan, tetapi tidak menyebutkan tahanan yang melarikan diri.
Ghwayran adalah salah satu fasilitas terbesar yang menampung para militan ISIS di wilayah semi-otonom yang dikendalikan oleh otoritas Kurdi di timur laut Suriah, kata kepala Observatorium Rami Abdul Rahman kepada AFP.
“Sebuah pemberontakan baru dan upaya melarikan diri oleh teroris Daesh (nama lain ISIS) yang ditahan di penjara Ghwayran di al-Hasaka sehubungan dengan ledakan bom mobil,” kata Pasukan Demokrat Suriah (SDF) dalam sebuah pernyataan.
Mereka menyalahkan serangan itu pada “sel-sel tidur Daesh, yang menyusup dari lingkungan sekitarnya dan bentrok dengan Pasukan Keamanan Internal.”
Observatorium mengatakan SDF telah mengirim bala bantuan ke penjara dan menutup daerah itu.
Aksi ISIS Serbu Penjara Suriah Bikin Para Tahanan Melarikan Diri
