Airlangga Beberkan Keberhasilan RI Keluar dari Krisis Ekonomi

Jakarta

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pujian atas kerja sama dari berbagai elemen sehingga Indonesia bisa ke luar dari krisis ekonomi akibat terjangan pandemi COVID-19. Menurut Airlangga, kunci dari keberhasilan tersebut adalah persatuan.

“Kerja sama kita luar biasa. Kita harus terus mengembangkan yang namanya Indonesia sehat,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).

Dalam acara perayaan 10 tahun Forum Pemred, Airlangga mengatakan berbagai upaya dan langkah yang telah, sedang dan akan terus dilakukan pemerintah agar pembangunan tetap berjalan dan ekonomi tumbuh.


“Tidak mudah melakukan itu semua dalam situasi ketika dunia menghadapi the perfect storm. Konflik Rusia-Ukraina belum berakhir, sekarang sudah disusul lagi dengan ketegangan antara China dengan Taiwan,” katanya.

Ketua Umum Partai Golkar ini kemudian menjelaskan tentang berbagai kesulitan yang secara umum dihadapi dunia, sehingga sejumlah negara besar pun tak terhindarkan menerimanya. Ia melihat AS menghadapi inflasi, dengan pertumbuhan ekonominya 0,9%. Sedangkan China, untuk pertama kalinya di bawah 1%.

“Secara umum kita sebenarnya harus siap. Kita menghadapi sesuatu yang tidak pasti di depan, jadi kita tidak tahu apa yang akan terjadi,” tutur Airlangga.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini juga menyampaikan kabar gembira terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh secara signifikan. Adapun BPS extra ordinary RI mencapai 5,4%

Airlangga menjabarkan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah di tengah krisis yang mendera, di mana salah satu prioritas utama pemerintah adalah bagaimana masyarakat tetap sehat. Oleh karena itu anggaran untuk kesehatan perlindungan masyarakat sangat tinggi.

“Kesehatan menjadi penting. Kepala rumah tangga sakit keluarganya bisa miskin. Anggaran untuk kesehatan selama tiga tahun ini mencapai 1700 triliun rupiah,” ungkap Airlangga.

Langkah-langkah lainnya, menjaga daya beli masyarakat, utamanya menghindari inflasi. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong subsidi energi. Pemerintah juga mendorong prinsip Government to Public atau GtP, misalnya melalui kartu prakerja.

“Pemerintah juga terus mendorong inovasi-inovasi mengenai sumber daya manusia, dan Indonesia masuk dalam bonus demografi, di mana 191 juta penduduk akan terus produktif di tahun 2025-2035. kalau kita ketinggalan kereta kita tidak akan sejahtera sebelum kita tua. Kita harus sejahtera saat kita menjadi tua,” jelas Airlangga.

Airlangga menyebut pentingnya persatuan. Dalam kaitan itu Airlangga yang juga diamanahkan sebagai ketua dewan nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengapresiasi apa yang dilakukan Forum Pemred dengan mengundang tokoh-tokoh politik.

“Pembangunan harus dilandasi politik persatuan, kita dipersatukan oleh partai politik. Kita harus terus mengembangkan yang namanya Indonesia sehat. Sehat manusianya, sehat ekonominya, sehat buminya,” ujarnya.

Di samping Airlangga, Forum Pemred mengundang sembilan tokoh lain yang selama ini diramalkan akan tampil dalam kontestasi politik akbar di tahun 2024 sebagai calon presiden atau wakil presiden, yakni Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Acara ini diawali sambutan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo. Masing-masing tokoh yang diundang menyampaikan gagasan dan solusi yang perlu diambil dalam menyelesaikan masalah bangsa.

(prf/ega)

Terima kasih telah membaca artikel

Airlangga Beberkan Keberhasilan RI Keluar dari Krisis Ekonomi