Jakarta –

Menteri Sekretaris Negara Pratikno resmi melantik Ahmad Erani Yustika menjadi Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Kasetwapres). Erani sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kasetwapres sejak Oktober tahun lalu.

Berdasarkan keterangan pers Setwapres, Senin (21/2/2022) pelantikan berlangsung di Aula Serbaguna Gedung 3 Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (18/2) lalu. Wakil Presiden Ma’ruf Amin turut mengucapkan selamat.

“Bapak Wapres mengucapkan selamat atas dilantiknya Prof. Erani sebagai Kasetwapres,” ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya.

Ma’ruf Amin berpesan agar Erani terus mengedepankan kerja kolaboratif. Ma’ruf berharap kerja itu dalam diterapkan dalam mendukung tugas-tugasnya.

“Collaborative working penting karena tugas-tugas Wapres hampir semua melibatkan banyak kementerian dan lembaga,” kata Masduki.

“Sebut saja secara khusus Wapres ditugasi oleh Presiden sebagai Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, dan lain-lain,” imbuhnya.

Masduki menambahkan bahwa Ma’ruf berharap agar Erani terus berinovasi dalam memberikan dukungan teknis dan substansi kepada Wapres.

“Terutama agar tugas-tugas Wapres tersebut semuanya dapat membuahkan hasil nyata di akhir periode pemerintahannya pada 2024 mendatang, atau Wapres biasa menyebut dengan istilah netas ,” jelasnya.

Masduki menuturkan bahwa Ma’ruf Amin juga secara khusus meminta agar Kasetwapres baru terus melanjutkan program reformasi birokrasi di lingkungan Setwapres.

“Pak Wapres berharap Setwapres harus menjadi contoh dalam penerapan sistem merit sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Ahmad Erani Yustika diangkat sebagai Plt. Kasetwapres menggantikan Mohamad Oemar yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Perancis, pada Senin (25/10/2021). Erani sempat menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi pada 2018-2019 sebelum diangkat sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Setwapres.

Sebelum masuk ke pemerintahan, Erani mengawali karir sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Pria kelahiran Ponorogo ini dikenal aktif menulis karya ilmiah, hingga sekitar 750 artikelnya dimuat diberbagai media massa dan jurnal ilmiah. Selain itu, sekitar 30 buku juga berhasil ia terbitkan.

(lir/imk)