Afsel Buka Perbatasan, Pendatang dari Benua Afrika Diizinkan Masuk

Cape Town –
Afrika Selatan (Afsel) membuka kembali perbatasan untuk pendatang dari negara-negara di Benua Afrika. Namun, wisatawan dari 50 negara dengan tingkat infeksi Corona tinggi dilarang ke Afsel.
Dilansir AFP, Menteri Luar Negeri Afsel Naledi Pandor mengatakan perbatasan akan dibuka secara bertahap. Pelancong dari Inggris, Prancis, India, Rusia, dan Amerika Serikat dilarang masuk.
“Hanya pelancong bisnis dengan keterampilan langka dan kritis, diplomat, investor, dan olahragawan profesional yang datang dari negara berisiko tinggi yang diizinkan masuk ke negara,” katanya dilansir AFP, Kamis (10/1/2020).
“Pelancong dari semua negara Afrika diperbolehkan,” tambah Pandor.
Sementara itu, tiga bandara utamanya di Cape Town, Durban dan Johannesburg akan kembali beroperasi. Semua pelancong akan diminta untuk menunjukkan bukti tes virus Corona yang dilakukan kurang dari 72 jam sebelum keberangkatan.
Para pelancong itu akan disaring pada saat kedatangan dan diminta untuk memasang aplikasi pelacakan virus Corona di ponsel mereka. Kebijakan itu akan ditinjau setiap dua minggu sekali.
Diketahui, pembatasan sosial di Afsel telah dikurangi secara bertahap sejak juni. Namun, perbatasan Afsel tetap ditutup demi menghindari kasus impor virus Corona.
Hingga saat ini, terdapat 672.572 kasus Corona di Afrika Selatan dengan 16.667 kasus kematian.
(isa/isa)