Sebuah Bangunan di Pusat Kota Mesir Runtuh, 5 Orang Terluka

Jakarta –
Sebuah bangunan di pusat ibu kota Mesir sebagian runtuh. Lima orang terluka dalam peristiwa ini.
Dilansir dari AFP, Sabtu (15/8/2020), pihak berwenang yang bergegas ke gedung di jalan Kasr al-Nile, dekat Tahrir Square yang ikonik, merawat 14 orang termasuk pejalan kaki dan membawa lima orang ke rumah sakit, kata sumber keamanan.
Investigasi telah diluncurkan untuk menilai penyebab runtuhnya bangunan yang terdaftar sebagai warisan budaya itu, kata gubernur Kairo di halaman Facebook-nya.
Dikatakan, properti berlantai empat yang rusak itu menampung beberapa toko dan dua apartemen tempat tinggal.
Seorang reporter AFP di tempat kejadian dikelilingi oleh puing-puing, penuh dengan ambulans dan truk pemadam kebakaran, mengatakan “gedung itu hancur dan hampir tidak dapat bertahan”.
Runtuhnya bangunan di Mesir sering terjadi karena lemahnya penegakan peraturan konstruksi dan pemeliharaan serta pengembang secara ilegal menambahkan lantai untuk meningkatkan keuntungan.
Pada bulan Juli, sebuah bangunan di pinggiran kota Kairo Zamalek yang kelas atas, dekat dengan kedutaan, menunjukkan retakan dalam yang mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi penduduk karena khawatir akan runtuh.
Salah satu bencana kota terburuk terjadi pada tahun 2014 ketika sebuah gedung Kairo runtuh, menewaskan 19 orang.
Pusat kota Kairo membanggakan bangunan yang berusia hampir 200 tahun, memadukan motif Islam dan Eropa, kolom neo-klasik, dan dekorasi hiasan.
Banyak yang terdaftar di UNESCO telah rusak dan hancur dalam upaya Mesir untuk pembaruan perkotaan.
(eva/eva)