Shopee Affiliates Program

Kasus Ancam Parang ke Santri Tahfiz Damai, Legislator Pangkep Jual Rumah

Makassar

Anggota DPRD Pangkep, Amiruddin berniat menjual rumahnya yang berdampingan dengan rumah tahfiz Nurul Jihad di Makassar, Sulawesi Selatan. Dia beralasan hendak menjual rumahnya itu lantaran tidak berdomisili di Makassar dan jarang ditanggali.

“Iya betul saya memang mau jual rumah saya di situ karena domisili saya lebih banyak di Pangkep jadi saya musyawarah dengan keluarga,” kata Amiruddin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (29/7/2021).

Dia mengatakan rumah yang berdampingan dengan rumah tahtiz itu jarang ditempatinya. Anggota DPRD Pangkep menyebut dia membeli rumah ini dari salah seorang kenalannya pada tahun 2003, saat masih menjadi Sekretaris Camat Labbakkang, Pangkep.

“Karena saya dulu pegawai negeri dan ada sedikit uang dulu, kebetulan itu rumah waktu saya Sekcam di Labbakkang ada staf saya punya itu rumah. Kebetulan rumahnya itu dia mau jual, minta tolong karena butuh dana,” ungkapnya.

Setelah dibeli pada tahun 2003, Amiruddin mengaku memang jarang menempati rumah itu lantaran domisili aslinya berada di Pangkep yang berjarak hampir dua jam dengan ditempuh memakai kendaraan. Menurutnya, dia bertahap melakukan perbaikan kepada rumah itu.

“Saya perbaiki karena kalau saya kunjungan kerja, karena saya sudah tua tidak mungkin saya start dari Pangkep ke Bulukumba secara langsung, sehingga saya perbaiki. Jadi kalau saya kunjungan kerja ke atas, di situ saya istirahat dulu baru lanjutkan (perjalanan) dan pulang saya istirahat lagi,” terangnya.

“Tidak ada apa-apa di dalam, bahkan dulu habis tahun baru itu saya tinggalkan ke Labakkang es dibobol. Tidak apa-apa di situ,” imbuhnya.

Namun, Haji Amiruddin enggan menanggapi soal alasan sebenarnya menjual rumah itu akibat berselisih dengan rumah Tahfiz Nurul Jihad. “Ini kan sudah selesai,” singkat dia.

Dia juga menyebut pertemuannya dengan warga juga berjalan dengan baik pada Rabu (28/7/) kemarin. Dirinya mengaku telah bertemu dengan warga pada pertemuan itu dan meminta maaf atas kejadian ini.

“Jadi terkait pertemuan ini dan permohonan maaf, saya tidak terlalu berpanjang lebar. Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas yang dilakukan atau apa yang diperbuat oleh kami bersama keluarga kami. Melalui kesempatan berbahagia ini saya memohon maaf sebesar besarnya,” ujarnya.

“Saya informasikan kepada kepada bapak ibu sekalian, bahwa tempat saya atau pondok saya, saya mau jual. Mudah-mudahan ada diantara kita yang ini yang cocok dengan saya, silakan hubungi saya. Saya minta pamit walaupun saya bukan penduduk di sini,” kata Haji Amiruddin pada pertemuan itu.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Kasus Ancam Parang ke Santri Tahfiz Damai, Legislator Pangkep Jual Rumah