Sejumlah Tokoh di Jatim Dianugerahi Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya

Surabaya

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menganugerahkan penghargaan pada sejumlah tokoh di Jatim. Penghargaan ini diberikan menjelang peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Anugerah Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya emas diberikan pada tiga tokoh di Jatim yakni Kapolda Jatim Irjen M. Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto.

Sedangkan Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Perak diberikan kepada almarhum Kepala Bappeda Jatim Moh. Rudy Ermawan Yulianto, yang diwakili istrinya.

Penghargaan ini diberikan kepada empat tokoh tersebut atas dedikasi, tenaga, pikiran dan jiwa raga yang luar biasa kepada masyarakat dan Provinsi Jawa Timur dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 di Jatim.

Khofifah mengatakan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya merupakan bagian dari kekuatan, persatuan hingga seluruh dedikasi, pengorbanan dan perjuangan jajaran TNI dan Polri di Jatim.

“Saya yakin semuanya sebetulnya ingin bangsa ini kuat, bangsa ini hebat dan warga bangsa semua sehat dan selamat serta semuanya ingin warga bangsa ini bisa tertolong. Hari ini kita semua sesungguhnya telah dianugerahi oleh Allah SWT tentang persaudaraan yang kuat, kebersamaan yang kuat, dedikasi yang terus terjaga, serta perjuangan dan pengorbanan yang terus bisa dibangun,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (13/8/2020).

Menurut Khofifah, banyak program dari Jatim yang kemudian menjadi referensi nasional. Seperti Kampung Tangguh yang diinisiasi Kapolda Jatim, kemudian diangkat Kapolri sebagai program tangguh nusantara, serta oleh Presiden RI juga diberikan referensi pentingnya ketangguhan.

“Karena bukan hanya kampung yang tangguh, diharapkan ini juga untuk industri tangguh, kemudian pesantren dan sekolah tangguh. Ketangguhan ini diharapkan akan memberikan semangat kita bahwa menghadapi COVID-19 kita harus tegar, harus tangguh dan luar biasa,” imbuhnya.

Sedangkan khusus pada Kepala Bappeda Jatim almarhum Moh. Rudy Ermawan Yulianto, Khofifah mengatakan almarhum telah mencurahkan energinya untuk menyiapkan pengembangan rumah sakit. Terutama penyiapan pelayanan pasien COVID-19, termasuk Rumah Sakit Darurat Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya.

“Beliau dengan kemampuan yang cukup kuat terkait arsitektur ikut memberikan solusi bagaimana perluasan ruang isolasi khusus baik di RSUD Dr. Soetomo, RSJ Menur, maupun RS Darurat Lapangan. Beliau tidak pernah berhenti untuk menyiapkan itu,” lanjut Khofifah.

Selain itu, Khofifah menyerahkan Penghargaan tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada para ASN Pemprov Jatim. Penghargaan ini diberikan pada 2.694 orang. Namun secara simbolis diwakilkan pada 30 perwakilan di lingkungan Pemprov Jatim.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 66/TK/Tahun 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya. Satyalancana Karya Satya merupakan tanda penghargaan kepada ASN yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih. ASN yang menerima penghargaan tersebut dinilai memiliki loyalitas tinggi terhadap Negara.

Kepada seluruh ASN yang menerima penghargaan, Khofifah berpesan untuk tetap menjaga semangat, serta menguatkan rasa persatuan dan kesatuan, kebhinekaan, serta persaudaraan yang kuat.

“Saya juga ingin kita semua memanggil memori kita bahwa dari bumi Majapahit merah putih dikibarkan, dari bumi Majapahit Bhinneka Tunggal Ika diperkenalkan. Kepada semua ASN dinas apapun mari bersama kita memperkuat semangat ini untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim,” harapnya.

(hil/iwd)

Terima kasih telah membaca artikel

Sejumlah Tokoh di Jatim Dianugerahi Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya